
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
MEDAN (Waspada): Karena terlilit utang, seorang menantu tega merampok kalung emas milik mertuanya sendiri di Jl. Halat Gang Tabib, Kecamatan Medan Area.
Aksi perampokan itu membuat Suryati ,66, menderita luka-luka lembam di wajah dan lehernya serta kehilangan kalung emas.
Scroll Untuk Lanjut Membaca
IKLAN
Akibat perbuatannya itu, sang menantu berinisial Sup ,52, ditembak oleh personel Reskrim Polsek Medan Area, Sabtu (12/7).
Informasi yang diperoleh di Kepolisian, aksi perampokan yang dilakukan oleh tersangka Sup, terjadi pada Jumat (11/7) sekira pukul 04:30 di rumah mertuanya Jl. Halat Gang Tabib.
Kanit Reskrim Polsek Medan Area Iptu Dian Simangunsong menyebutkan, saat itu, mertua perempuan korban bernama Suryati ,66, bangun dari tidurnya hendak melaksanakan Shalat Subuh.
“Saat itu korban bangun tidur hendak melaksanakan shalat subuh. Tiba-tiba pelaku datang dari belakang dan mendorong tubuh korban hingga terjatuh. Lalu korban menghantam kepala korban ke lantai beberapa kali hingga korban tak sadarkan diri,” ujar Iptu Dian, Minggu (13/7).
Selanjutnya, tambah Dian, suami korban, M Yasin ,74, mendengar kegaduhan itu namun sang suami yang mengalami kebutaan itu menduga jika korban sedang bermimpi.
Saat pagi, korban yang tersadar mendapati kalung emas seberat 6 gram miliknya telah raib dari leher.
“Korban mengalami luka memar di punggung, leher belakang dan sekujur wajahnya,” tutur Dian.
Bersama salah seorang anaknya, korban pun membuat laporan ke Polsek Medan Area.
Polisi yang menerima laporan itu melakukan penyelidikan. Tak butuh waktu lama, polisi berhasil menangkap tersangka Sup di Jl Sempurna, Desa Tembung, Sabtu (12/7) dinihari.
Darinya, turut disitu uang tunai Rp 200 ribu sisa hasil penjualan kalung milik korban.
“Pelaku mengakui perbuatannya karena terdesak hutang. Kalung itu dijual seharga Rp 5 juta kepada orang yang tidak dikenalnya. Uang itu, digunakan membayar hutang membeli kayu seharga Rp 3,5 juta dan Rp 1,3 membayar hutang judi,” terang Kanit Reskrim.
Dijelaskan Kanit Reskrim, saat menjalankan aksinya, pelaku mengaku menutup wajahnya dengan kain, tanpa bersuara agar tidak dikenali oleh korban. Pelaku juga mengetahui situasi rumah termasuk mertua lelakinya yang mengalami kebutaan.
“Saat diamankan, pelaku melawan dengan memukul salah seorang personel sehingga menembak kedua kakinya terpaksa ditembak,” sebut Kanit Reskrim. (m27)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.