Ramalan Terbaru Produksi Beras RI, Separuh Tahun 2025 Dapat Segini

12 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Produksi beras berpotensi meningkat pada semester I-2025, seiring dengan makin besarnya luas panen padi dan curah hujan yang rendah hingga tinggi.

Deputi Statistik Bidang Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Pudji Ismartini mengatakan, berdasarkan Survei Kerangka Sampel Area (KSA) Maret 2025, luas panen padi pada periode Januari-Juni 2025 berpotensi mencapai 6,22 juta hektare (ha) atau meningkat sebesar 11,90% dibanding periode yang sama tahun lalu seluas 5,55 juta ha.

"Angka realisasi ini tentu bisa lebih tinggi atau lebih rendah dibanding angka potensinya bergantung kondisi pertanaman Januari sampai Juni tahun ini," kata Pudji saat konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Jumat (2/5/2025).

Pada Maret 2025, berdasarkan survei KSA, mayoritas lahan pertanian yang biasa ditanami padi sedang dalam fase standing crop (sedang ditanami padi), yakni sekitar 44,47%. Selain itu, kondisi lahan sedang dipanen (20,65%), sedang ditanami selain padi (19,04%), sedang yang dibiarkan (8,68%), dan persiapan lahan (6,96%).

Adapun untuk produksi padi, khususnya dalam bentuk gabah kering giling, berdasarkan hasil KSA Padi pengamatan Maret 2025 akan mencapai 32,57 juta ton atau meningkat sebesar 11,17% dibanding Januari-Juni 2024 sebanyak 29,30 juta ton.

Tiga provinsi dengan total produksi padi (GKG) tertinggi pada bulan Januari-Juni 2025 adalah Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Sementara itu, tiga provinsi dengan produksi padi (GKG) terendah yaitu Papua Pegunungan, Kepulauan Riau, dan DKI Jakarta.

Jika produksi padi dikonversikan menjadi beras untuk konsumsi pangan penduduk, maka total produksi beras sementara pada Januari-Juni 2025 diperkirakan sekitar 18,76 juta ton beras, atau mengalami peningkatan sebanyak 1,89 juta ton beras (11,17%) dibandingkan produksi beras pada bulan Januari-Juni 2024 yang sebanyak 16,88 juta ton beras.

Stok Cetak Rekor

Sebelumnya, menurut laporan Rice Outlook April 2025 dari USDA, produksi beras Indonesia pada musim 2024/2025 diperkirakan menyentuh 34,6 juta ton naik 600 ribu ton dari proyeksi bulan lalu, dan tumbuh 4,8% dibandingkan tahun sebelumnya.

Kenaikan ini bukan kebetulan. Luas panen Indonesia meningkat ke 11,4 juta hektare, didorong oleh curah hujan yang konsisten sepanjang awal 2025. Panen utama yang menyumbang sekitar 45% dari total produksi sedang berlangsung, dengan panen tambahan diproyeksikan pada Juli-Agustus dan akhir tahun.

Sementara itu, Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengungkapkan, posisi stok cadangan beras pemerintah (CBP) tahun 2025 ini berhasil cetak rekor. Hal itu disampaikannya langsung ke Presiden Prabowo Subianto dalam pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (30/4/2025).

"Saat ini, stok kita hampir 3,4 juta ton. Malam itu diperkirakan sudah mencapai 3,4 juta ton. Dan kalau ini tidak ada kendala ke depan, 20 hari paling lambat, itu mencapai 4 juta ton stok kita. Sekarang ini 3,4 juta ton, ini tertinggi stok kita selama 23 tahun. Ini tertinggi," ujar Amran kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, usai menemui Presiden.

 RI Gak Ada Lawan!Foto: Infografis/ Ini Ramalan Lembaga AS Soal Produksi Beras ASEAN: RI Gak Ada Lawan!/ Ilham Restu
Ini Ramalan Lembaga AS Soal Produksi Beras ASEAN: RI Gak Ada Lawan!


(dce)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Presiden Prabowo Ungkap Masalah yang Dihadapi Dunia

Next Article Tak Mau Impor, Zulhas Bidik Produksi Beras 32,8 Juta Ton Tahun Ini

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |