Puncak Perayaan Tahun Baru Islam 1447 H Digelar MUI Sumut Meriah

5 hours ago 3

MEDAN (Waspada): Lebih dari seribu peserta dari berbagai elemen masyarakat memadati halaman kantor Majelis Ulama Indonesia Provinsi Sumatera Utara dalam peringatan Semarak Muharram 1447 Hijriah.

Acara yang berlangsung semarak ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi dan syiar Islam, tetapi juga dimeriahkan dengan pembagian 153 hadiah doorprize dan 40 hadiah langsung yang disiapkan panitia sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi aktif masyarakat.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Kemeriahan ini menjadi simbol kuatnya semangat hijrah dan kolaborasi umat Islam Sumatera Utara dalam menyambut tahun baru Islam dengan penuh suka cita, kebersamaan, dan nilai keummatan.

Kegiatan dibuka dengan gerak jalan sehat keluarga yang mengambil titik start dan finish di halaman kantor MUI.

Para peserta, mulai dari ulama, pimpinan lembaga, aktivis ormas, mahasiswa, hingga masyarakat umum, tampak antusias mengikuti rute jalan sehat yang mengelilingi sejumlah ruas jalan protokol Kota Medan.

Suasana menjadi semakin meriah dengan iringan atraktif dari grup drumband MAN 2 Medan dan Madrasah Aliyah Swasta Proyek UNIVA Medan yang memompa semangat peserta sepanjang perjalanan.

Kegiatan ini diikuti oleh berbagai elemen umat Islam yang selama ini menjadi bagian penting dalam gerak langkah MUI Sumatera Utara. Mereka datang dari ormas-ormas Islam, lembaga pendidikan, yayasan sosial, perguruan tinggi, bank syariah, dan mitra strategis lainnya.

Semua hadir dengan satu semangat: memperkuat nilai-nilai hijrah sebagai landasan membangun peradaban umat yang lebih unggul, maju, dan religius.

Setelah jalan sehat, suasana kebersamaan dilanjutkan dengan pembagian hadiah doorprize. Berbagai hadiah menarik dibagikan kepada peserta, mulai dari perlengkapan rumah tangga, perlengkapan ibadah, hingga hadiah utama berupa sepeda.

Kegembiraan terlihat jelas di wajah para peserta yang menerima kejutan ini sebagai bentuk apresiasi atas keikutsertaan dan dukungan mereka.

Rangkaian acara kemudian beralih ke forum Diskusi Publik yang menghadirkan sejumlah tokoh penting Sumatera Utara.

Hadir dalam forum tersebut perwakilan dari kepolisian, lembaga zakat, parlemen daerah dan pusat, serta para akademisi dan pemikir umat.

Diskusi yang dipandu oleh Prof. Dr. Mustafa Kamal Rokan ini menggali persoalan-persoalan aktual umat dan menghasilkan gagasan strategis yang dirangkum dalam Memorandum Muharram, sebagai panduan sikap dan arah langkah umat ke depan.

Dalam momen tersebut, MUI Sumut menyerahkan penghargaan kepada sejumlah lembaga yang dinilai memiliki kepedulian tinggi terhadap umat Islam dan penguatan nilai-nilai keislaman di Sumatera Utara.

Lembaga media (TVRI dan Harian Waspada), Lembaga Peduli Umat lainya seperti Yayasan H Anif, Rahmat Galery Medan, Perwakilan Bank Indonesia, Yayasan Hufaz Centre, dan Gadikah Travel menjadi penerima apresiasi atas kontribusi mereka yang nyata dalam membangun masyarakat.

Pada saat yang sama, MUI Sumut juga meluncurkan produk-produk strategis yang menjadi bagian dari program keummatan berkelanjutan, seperti kalender hijriah terbaru, edisi terbaru majalah Media Ulama, dan buku panduan majelis taklim yang dirancang untuk mendukung kegiatan dakwah di tingkat akar rumput.

Yang tak kalah menggugah, panitia juga menyerahkan hadiah umrah kepada empat tokoh keumatan yang mewakili pengabdian di berbagai lini, seperti bilal jenazah, imam masjid, dan alumni lembaga kaderisasi ulama.

Penyerahan ini menjadi simbol penghormatan terhadap mereka yang bekerja dalam senyap namun penuh ketulusan bagi umat.

Sebagai penutup, digelar babak final lomba Pildacil yang diikuti oleh peserta terpilih dari berbagai daerah.

Dengan gaya ceramah yang khas anak-anak, para finalis menyampaikan pesan-pesan dakwah yang menyentuh dan menyegarkan, menjadi penanda bahwa estafet dakwah akan terus berlanjut di tangan generasi muda yang cerdas dan berakhlak.

Ketua Panitia, Prof. Dr. H. Fachruddin, MA, menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang mendalam kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dan mendukung kegiatan ini, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Ia menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bentuk nyata dari kolaborasi umat dalam menyambut tahun baru Islam, bukan hanya dengan semangat seremonial, tetapi juga dengan konsolidasi visi dan penguatan program keumatan.

Dalam sambutannya, Ketua Umum MUI Sumut menyampaikan bahwa hijrah bukan sekadar berpindah tempat, tetapi juga berpindah sikap, cara pandang, dan strategi menuju kondisi yang lebih baik.

Hijriah adalah momentum perubahan. Dan perubahan hanya mungkin terjadi jika umat Islam bersatu, bersinergi, dan berjalan bersama dalam keikhlasan serta tanggung jawab kolektif.(m22)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |