
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
MEDAN (Waspada): Proyek drainase di kawasan Jalan Tempuling, Medan Tembung milik Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Sumut terlihat selain memacetkan lalu lintas, juga membuat warga setempat mengeluh akibat terjadinya gangguan air ke rumah mereka.
Sejumlah warga kepada Waspada mengaku air di rumah mereka macet sejak dua hari terakhir ini.
Scroll Untuk Lanjut Membaca
IKLAN
“Memang ada penggalian pipa di sepanjang jalan, tapi sepertinya tidak profesional. Masak sudah dua hari air PAM masih macet-macet dan yang keluar kuning berlumpur,” kata Husen, warga yang tinggal di Jl.Tempuling Medan, Rabu (9/7/2025).
Ia menyebut sudah menyampaikan hal itu ke pekerja di lapangan, tapi mereka sepertinya tak mampu menyelesaikannya. Aliran air masih tersendat dan keruh.
“Mestinya ada dari pihak PDAM yang ahli untuk mengawasi pekerjaan ini agar distribusi air bersih bisa lancar kembali,” ujar Husen.
Menurutnya, jangankan untuk kebutuhan mandi dan cuci, untuk bersuci saja tak ada air. “Dua hari ini untuk mandi dan bersuci harus numpang ke masjid,” ujarnya.
Penggalian pipa di kawasan Jl.Tempuling sudah sekitar seminggu ini dikerjakan. Pekerja mengerahkan dua alat berat eskavator untuk mengorek jalan.
Sementara itu banyak juga pekerja yang dikerahkan. Tapi sayangnya pekerjaan di lapangan, khususnya penyambungan kembali pipa ke rumah warga, terkesan lambat sehingga warga kesulitan air bersih dalam beberapa hari ini.
Sementara itu, Kacab Perumda Tirtanadi Cabang Tuasan Muhri mengatakan, bahwa proyek galian drainase itu milik PUPR. “Kalau ada perbaikan pipa bocor akibat penggalian pipa, jadi tanggung jawab pihak kontraktor PUPR,” katanya kepada Waspada.
Senada, Faisal kontraktor proyek jalan tersebut ketika dikonfirmasi, belum merespon pesan whatsapp Waspada. (cpb)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.