Program Internasionalisasi UMSU Diterima Dubes RI Di Mesir

1 month ago 11

MEDAN (Waspada.id): Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) diterima langsung Duta Besar Republik Indonesia di Kairo, Mesir dalam kunjungan silaturahmi Senin (28/7) sebagai bagian program Internasionalisasi.

Delegasi UMSU yang dipimpin Rektor, Prof. Dr. Agussani, MAP diwakili oleh Wakil Rektor III, Dr. Rudianto, M.Si yang hadir bersama sejumlah pimpinan fakultas dan lembaga diterima Dubes Lutfi Rauf, diplomat senior yang sudah bekerja selama 40 tahun di Kementerian Luar Negeri dan 4 tahun di Mesir. Lutfi Rauf didampingi Atase Pendidikan dan Kebudayaan Abdul Muta’ali Ph.D.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Kunjungan UMSU yang juga diikuti unsur Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumut ke Mesir bagian dari rangkaian kegiatan internasionalisasi yang diisi kerjasama pendidikan di Mesir dan Turki. Kunjungan selama delapan hari tersebut diisi dengan sejumlah agenda penting, seperti penandatangan kerja sama UMSU dengan beberapa Universitas di Mesir dan Turki.

Selain kerja sama pendidikan, UMSU bersama PWM Sumut juga menggelar diskusi intensif dengan beberapa Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah di Mesir dan Turki. Diskusi seputar perkembangan PCIM di 30 kawasan di dunia yang menjadi bagian dari program internasionalisasi diputuskan pada Muktamar ke-48 di Surakarta.

Dalam kunjungan silaturahim, Dubes RI, Lutfi Rauf mengaku gembira menerima kehadiran delegasi UMSU dan PWM Sumut. “Saya merasa sangat tersanjungan dengan kunjungan ini. Saya sangat memahami peran Muhammadiyah bersama pemerintah dalam membangun kehidupan berbangsa yang lebih baik. Muhammadiyah memiliki peran yang sangat strategis dalam membangun pergaulan internasional,” kata Lutfi.

Lutfi Rauf berharap dapat membangun kerja sama strategis dengan berbagai universitas ternama di Mesir, seperti Al-Azhar dan yang lain. “Mesir memiliki Fakultas Kedokteran ternama yang dapat dikerjasamakan,” kata dubes RI di Mesir.

Lutfi Rauf juga menyampaikan bahwa mahasiswa Indonesia yang ada di Mesir saat ini mencapai 20.000 orang. Ini satu jumlah yang sangat besar. Hingga hubungan Indonesia – Mesir, harus dirawat dengan baik. Maka kunjungan UMSU ke Mesir diharapkan dapat mendorong peningkatan kualitas sumber daya di UMSU lebih baik.

Kemudian, Wakil Rektor III UMSU Dr. Rudianto, M.Si memberi apresiasi atas sambutan yang diterima. Pada kesempatan ini, dia menjelaskan potensi dan perkembangan UMSU saat ini yang sudah terakreditasi unggul dan sedang mempersiapkan akreditasi internasional.
“Kunjungan UMSU ke Mesir juga terkait dengan penjajakan dilakukannya kerjasama internasional dengan perguruan tinggi besar yang ada di Mesir, salah satunya terkait dengan kerjasama Fakultas Kedokteran.

UMSU adalah satu dari 172 PTMA yang terakreditasi unggul dengan 9 Fakultas dan 48 program studi dan 13 sudah terakreditasi unggul. Jumlah mahasiswa UMSU saat ini mencapai 21.000 mahasiswa, “Yang menarik, jumlah mahasiswa asing yang kuliah cukup banyak dengan sebaran negara yang luas,” terang Rudianto.

Rudianto juga menyebut, Mesir menjadi salah satu negara yang akan menjadi lokasi KKN, Magang Internasional, Riset dan Pengabdian. UMSU akan mengkaji untuk membangun kerjasama yang lebih besar ke Mesir setelah kawasan Asia Tenggara, Arab Saudi dan beberapa negara lainnya.

Sementara itu, Ketua PW Muhammadiyah Sumatera Utara, Prof. Dr. Hasyimsyah Nasution, MA memuji peran yang dilakukan kedubes RI di Mesir dalam ikut menjadi bagian dalam membantu perjuangan rakyat Palestina dalam merebut kemerdekaannya. ”Mesir menjadi pintu masuk terdekat untuk masuk ke Palestina melalui jalur Rafah.

Muhammadiyah lewat LazisMu dan MDMC terus memainkan peran penting dalam membantu perjuangan Palestina dengan mengirimkan bantuan bahan makanan dan logistik. Hasyimsyah berharap dukungan Muhammadiyah melalui LazisMu dapat terus dilakukan bersama kedutaan besar di Mesir, harap Hasyimsyah.

Hasyimsyah juga menjelaskan Mesir memiliki pengaruh yang sangat kuat terhadap keberagamaan di Indonesia. Banyak alumni Mesir yang kini menjadi bagian penting dari proses keberagamaan di Indonesia termasuk di Muhammadiyah. “Untuk itulah kita harus merawat hubungan bilateral dan kerjasama menjadi lebih baik. UMSU dalam hal ini diharapkan dapat memanfaat peluang kerjasama itu,” jelas Hasyimsyah.

Pertemuan delegasi Muhammadiyah Sumatera Utara dan UMSU di Kedutaan Besar RI di Kairo itu ditandai dengan pertukaran cinderamata mata.

Hadir delegasi Muhammadiyah Sumatera Utara dipimpin oleh Ketua PWM Sumatera Utara Prof. Dr. Hasyimsyah Nasution MA dan Wakil Rektor III UMSU Dr. Rudianto MSi. Ikut membersamai, wakil ketua PWM Sumut Prof. Dr. Kamal Basri Siregar, Prof, Dr. Ali Imran, Dr. Sulidar MA, Mahmud Yunus Daulay MA, Mario Kasduri MA, Dr. Hasrat Effendi Samosir. Kemudian Sekretaris dan Wakil Irwan Syahputra, MA dan Mutholib MM serta Bendahara PWM Dr. Muhammad Qorib.

Dekan UMSU yang ikut serta Dekan Fakultas Hukum Dr. Faisal, Dekan FEB Dr. Januri, Dekan FISIP Dr. Arifin Saleh Siregar, Dekan Teknik Dr. Munawar AlFansury Siregar, Dekan FAI Dr. Muhammad Qorib, Kepala OIF UMSU Dr. Arwin Juli Rahmadi Butar-butar MA, dan tim Kerjasama Internasional UMSU Muhammad Shareza Hafiz dan Muhammad Rafii.(m19)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |