Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Prabowo Subianto mengaku telah memberikan arahan kepada Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) agar terus mendukung industri padat karya seperti tekstil dan produk tekstil (TPT). Ini mengingat, industri TPT sedang menghadapi tantangan berat, padahal sektor ini memiliki peran penting terhadap perekonomian nasional.
Prabowo menyebut, pemerintah telah berupaya melakukan segala hal untuk menyelamatkan industri pertekstilan. Termasuk, memberikan dukungan dari sisi kebijakan.
"Kemarin kita sudah rapat, saya sudah panggil semua direktur utama Himbara, juga Gubernur BI hadir, Menteri Perekonomian, Menteri Keuangan, dan kita sudah memberi pengarahan kepada Himbara bahwa industri padat karya seperti pertekstilan harus terus didukung," ujar dia dalam acara Sarasehan Ekonomi Bersama Presiden Republik Indonesia di Menara Mandiri, Jakarta, Selasa (8/4/2025).
Di sisi lain, Prabowo juga menyadari pasar domestik memiliki potensi besar seiring besarnya jumlah penduduk Tanah Air dari berbagai kelas ekonomi. Melalui strategi ekonomi yang telah dicanangkan, pemerintah berupaya memberdayakan potensi pasar yang ada di dalam negeri.
"Yang paling bawah itu, yang paling ekstrem, yang rentan, dan yang aspiring. Aspiring itu sebetulnya eufemisme karena mereka juga dalam keadaan susah. Dengan kita ingin memberdayakan mereka, dengan kita investasi besar-besaran dari kekuatan ekonomi kita, di ekonomi domestik kita, saya kira ini sesuatu jalan juga untuk industri pertekstilan," jelasnya.
Lebih jauh, Prabowo memberikan contoh, terdapat 44 juta penduduk Indonesia yang berstatus sebagai pelajar sekolah. Mereka ini membutuhkan sepatu untuk berbagai kegiatan. Misalnya, sepatu untuk kegiatan pramuka, olahraga, maupun aktivitas belajar di kelas. Apabila potensi ini digali, maka permintaan sepatu buatan lokal untuk memenuhi kebutuhan siswa-siswi di Indonesia akan meningkat secara signifikan.
"Apakah tidak itu domestic demand? Apalagi kalau saya nanti kasih instruksi, harus ada sebagian Oramuka, dua setel untuk setiap anak, dan sebagainya. Jadi jangan khawatir, kita sadar pentingnya industri padat karya. Kita sangat sadar itu. Tapi saya juga inginkan kita punya kekuatan domestik, kita punya pasar domestik yang besar, kita punya confidence," ungkap dia.
Lantas, Prabowo berharap forum sarasehan yang mempertemukan pemerintah dengan pelaku dunia usaha harus dilakukan secara rutin dan teratur. Pada dasarnya, pemerintah tidak bisa mengelola negara sendirian. Untuk itu, butuh peran para pelaku usaha. Bahkan, investasi terbesar di Indonesia berasal dari sektor swasta.
Tak ketinggalan, Prabowo juga mengingatkan bahwa Indonesia memiliki kekuatan besar, seperti keberadaan mineral-mineral strategis yang dapat meningkatkan daya saing di pasar internasional. Maka dari itu, bangsa Indonesia disebut Prabowo harus lebih percaya diri dengan kekuatan yang dimilikinya.
"Hanya mungkin kita selalu ada rasa was-was, selalu rasa rendah diri. Kita kuat, kita punya mineral-mineral strategis, kita ada daya saing. Jadi sekarang dalam kita negosiasi, kita juga bukan tidak punya kiat-kiat yang cukup meyakinkan," pungkasnya.
(miq/miq)
Saksikan video di bawah ini:
Prabowo Prihatin Timnas Belum Berhasil: Tim dan Pelatih Masih Baru
Next Article Prabowo Tiba di AS, Bakal Temui Joe Biden di White House Besok