Prabowo Mau Ubah TKDN, Menkomdigi: Contohnya iPhone

4 days ago 9

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid buka suara terkait pernyataan Presiden Prabowo Subianto mengenai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

Meutya mengatakan bahwa semangatnya bukan untuk mengurangi TKDN, melainkan mencari solusi yang tepat.

"Bahasa beliau itu tepatnya bukan dikurangi tapi dicari solusi. Jadi TKDN-nya itu dicari bagaimana solusinya," ujar Meutya saat ditemui usai MoU dengan Menteri PKP di Jakarta, Selasa malam (8/4/2025).

Ia kemudian mencontohkan Apple. Apple melakukan pendekatan untuk pemenuhan TKDN melalui bentuk investasi lain seperti edukasi, bukan hanya komponen fisik.

"Sebagai contoh kan dengan Apple. Itu waktu sebelumnya kita pernah ditransferkan menjadi perhitungannya, itu kita transferkan menjadi edukasi dan lain-lain," kata dia

"Tapi bukan semangatnya ngurangin, enggak. Cuma dicari solusi agar aman," imbuh Meutya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto memerintahkan anggota kabinetnya agar peraturan terkait TKDN harus dibuat dengan luwes alias fleksibel dan realistis.

Presiden Prabowo menyebut, bila TKDN terlalu dipaksakan, dirinya khawatir ini membuat industri dalam negeri menjadi kalah kompetitif.

"TKDN sudah lah niatnya baik nasionalisme. Saya, kalau sudah kenal saya lama paling nasional, kalau istilahnya dulu, kalau jantung saya dibuka yang keluar Merah Putih. Mungkin. Tapi kita harus realistis, TKDN dipaksakan akhirnya kita kalah kompetitif. TKDN fleksibel saja lah, mungkin diganti dengan insentif," tutur Prabowo saat menanggapi respons dari ekonom dan pelaku usaha dalam Sarasehan Ekonomi Bersama Presiden Republik Indonesia di Menara Mandiri, Jakarta, Selasa (8/4/2025).

Dia pun meminta kepada menteri terkait untuk membuat aturan TKDN secara realistis.

"Tolong para menteri saya sudah lah realistis, TKDN dibikin yang realistis saja. Masalah kemampuan dalam negeri, masalah luas, pendidikan, iptek, sains, ini masalah nggak bisa dengan cara bikin regulasi TKDN," ujarnya.

Pernyataan Presiden Prabowo ini menanggapi pernyataan dari Ekonom Wijayanto. Dia mengatakan, Indonesia kini menghadapi sejumlah tantangan, antara lain tantangan fiskal, nilai tukar rupiah, kemudian tantangan deindustrialisasi, tantangan ciptaan lapangan kerja.


(dem/dem)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Terungkap Alasan Kemenperin "Tunda" Izin Masuk iPhone 16

Next Article Siap-Siap! 9.000 Pemilik iPhone 16 Bakal Kena Blokir IMEI

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |