Polres Binjai Tindak 652 Pelanggar Selama Operasi Patuh Toba 2025

1 month ago 9
Sumut

Polres Binjai Tindak 652 Pelanggar Selama Operasi Patuh Toba 2025

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

BINJAI (Waspada.id): Operasi Patuh Toba 2025 yang berlangsung sejak 14 hingga 27 Juli 2025 di wilayah hukum Polres Binjai berhasil menjaring ratusan pelanggar lalu lintas.

Kapolres Binjai, AKBP Bambang C. Utomo, S.H., S.I.K., M.Si., menyampaikan hasil operasi tersebut dalam konferensi pers di Mapolres Binjai pada Selasa (29/07).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Didampingi jajaran seperti Kasat Lantas AKP Syamsul Arifin, Kasat Narkoba AKP Syamsul Bahri, Kasat Intel Iptu Marcelo, serta Kasi Humas AKP Junaidi, Kapolres memaparkan rincian penindakan yang telah dilakukan selama operasi berlangsung.

AKBP Bambang menyebut bahwa pelanggaran lalu lintas selama operasi berlangsung cukup tinggi.

“Selama Operasi Patuh Toba 2025, kami telah menindak 253 pelanggar dengan tilang, khususnya terhadap knalpot blong, SIM, dan STNK,” ungkapnya.

Selain itu, pihak kepolisian juga memberikan 399 teguran kepada pengguna jalan yang melanggar aturan. Dengan demikian, total pelanggaran yang berhasil ditindak mencapai 652 kasus.

Menanggapi pertanyaan terkait kelompok usia pelanggar, Kapolres menegaskan bahwa sebagian besar pelanggar berasal dari kalangan usia produktif.

“Pelanggaran pada Operasi Patuh Toba 2025 kebanyakan berada di usia-usia yang produktif,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa perubahan zaman dan gaya hidup kerap membuat generasi ini abai terhadap keselamatan saat berkendara.

“Karena memang seiring berkembangnya zaman ini, banyak usia produktif yang mungkin mengabaikan keselamatan daripada berlalu lintas,” tegasnya.

Jika dibandingkan dengan Operasi Patuh Toba 2024, jumlah pelanggaran pada tahun ini mengalami peningkatan.

“Ada peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, walau tidak terlalu signifikan,” ujar AKBP Bambang.

Namun, menurutnya peningkatan ini tetap menjadi perhatian serius, terutama dalam hal kesadaran berlalu lintas di kalangan masyarakat.

Kapolres Binjai juga menyoroti peningkatan jumlah kecelakaan lalu lintas selama operasi berlangsung.

“Terkait dengan lakalantas yang terjadi di wilayah hukum Polres Binjai, ada peningkatan,” katanya.

Meski begitu, ia menegaskan bahwa kualitas atau tingkat keparahan kecelakaan tersebut tidak terlalu berat. Artinya, kecelakaan yang terjadi masih tergolong ringan dan bisa ditangani dengan cepat.

Dengan hasil ini, Polres Binjai menegaskan akan terus mengedepankan pendekatan preventif dan represif dalam menertibkan lalu lintas. Edukasi kepada masyarakat tetap menjadi prioritas, terutama bagi kalangan muda dan produktif.

“Keselamatan harus menjadi prioritas utama. Kepatuhan terhadap aturan bukan hanya soal hukum, melainkan juga soal melindungi nyawa,” pungkas AKBP Bambang.(han)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |