PGMNI Aceh Gelar Pelatihan Dan Pengembangan Kompetensi Guru Madrasah 2025

4 hours ago 2
Aceh

PGMNI Aceh Gelar Pelatihan Dan Pengembangan Kompetensi Guru Madrasah 2025 PGMNI Aceh Gelar pelatihan dan pengembangan kompetensi guru madrasah 2025 melalui metode gabungan In Service Training (IN) dan On The Job Training (ON) secara daring dan luring berlangsung 7-10 Juli. (Waspada/Ist)

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

BANDA ACEH (Waspada) : Pengurus Wilayah Punggawa Guru Madrasah Nasional Indonesia (PW PGMNI) Provinsi Aceh menyelenggarakan Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Guru Madrasah Tahun 2025 melalui metode gabungan In-Service Training (IN) dan On-The-Job Training (ON).

Kegiatan ini berlangsung pada 7–10 Juli 2025, mengusung tema “Transformasi Pembelajaran Madrasah Inklusif Melalui Pendekatan Deep Learning dan Kurikulum Berbasis Cinta.”

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Sesi In-Service Training (7–8 Juli) diikuti oleh lebih dari 900 guru madrasah dari Aceh dan berbagai provinsi lain secara daring dan luring.

Sementara On-The-Job Training (9–10 Juli) dilaksanakan dalam bentuk tugas mandiri yang dirancang untuk menguatkan pemahaman dan penerapan materi yang telah diberikan.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Azhari, dalam sambutannya saat pembukaan menyampaikan apresiasi atas komitmen PGMNI sebagai mitra strategis dalam mendukung peningkatan mutu pendidikan madrasah.

“Ini adalah bagian dari Asta Cita Kementerian Agama, yang menekankan penguatan sumber daya manusia dan kualitas pendidikan. PGMNI telah memberi kontribusi nyata dalam agenda ini,” ujarnya.

Kabid Penmad, Khairul Azhar yang menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh pihak.

“Kami berharap pelatihan seperti ini terus berlanjut untuk mendukung profesionalitas guru madrasah yang berkarakter dan inklusif,” ungkapnya.

Sementara itu Ketua Umum PW PGMNI Aceh, Ismaidar menyampaikan penghargaan kepada seluruh pihak yang telah mendukung.

Ia berharap pelatihan tersebut menjadi tonggak penting dalam memperkuat kapasitas profesional guru madrasah dalam mewujudkan pendidikan yang ramah, inklusif dan berlandaskan cinta.

“Ini adalah langkah nyata menuju transformasi pendidikan madrasah yang lebih inklusif dan humanis,” kata Ismaidar.

Sementara itu, Ketua Panitia, M. Khanif Asmara mengungkapkan rasa bangganya atas antusiasme peserta. Selain itu juga mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Penerbit Erlangga, FPMI Pusat dan Provinsi Aceh, yang turut memperkaya konten dan menyediakan sumber belajar

“Lebih dari 900 guru mengikuti pelatihan tersebut dengan semangat luar biasa. Ini menunjukkan komitmen tinggi para pengajar untuk terus belajar dan berkembang,” ujar Khanif Asmara.

Sejumlah narasumber nasional yang inspiratif menjadi pemateri dalam pelatihan tersebut, diantaranya Ketua FPMI Pusat, Supriyono, dengan materi “Madrasah Inklusif”,  Kasubdit Vokasi dan Madrasah Inklusif Kemenag RI, Dr. Anis Masykur, materi “memperkuat kerangka pengembangan madrasah inklusif secara nasional”, dan Widyaiswara BDK Aceh, Kamarullah, materi “Deep Learning dan Kurikulum Berbasis Cinta secara Interaktif,”.

Hadir dalam pembukaan diantaranya Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Aceh, Ahmad Yani, Kabid Penmad, Khairul Azhar, dan Kabid Pendidikan Agama, Dr. Aida Rina Elisiva. Kemudian Kepala Kankemenag Kabupaten/Kota se-Aceh, Kasi Penmad/Pendis se-Aceh dan Ketua Tim GTK Kanwil, M. Shulfan.

Selanjutnya Ketua Umum PB PGMNI Pusat, Heri Purnama beserta pengurus, Pokjawas, FPMI, K2RA, K2M, dan organisasi profesi guru, Bunda Inklusi Provinsi Aceh, Nurlaili Azhari, Bunda Inklusi Kabupaten/Kota dan Pengurus Dharma Wanita Kanwil Kemenag Aceh.(b02)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |