
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
Bayangkan, suara daun berbisik di atas rumah, bukan dari pohon rindang, melainkan dari ratusan tanaman anggur yang merambat subur! Itulah pemandangan unik di rumah M. Riduan di Jalan Kongsi, Gg Sejahtera Marendal I, Kec. Patumbak, Deliserdang. Di tengah tren urban farming, Riduan menantang batasan, membuktikan anggur bisa tumbuh subur, bahkan di atap rumah!
Pria 37 tahun ini awalnya hanya iseng. Setahun lalu, ia mencoba menanam berbagai tanaman, dari cabai hingga tanaman hias. Namun, rasa penasaran pada anggur—buah eksotis yang dianggap sulit tumbuh di Sumatera Utara—menggerakkannya.
Scroll Untuk Lanjut Membaca
IKLAN
“Juli 2024, saya mulai tanam. Awalnya iseng, lihat banyak yang gagal. Justru itu tantangannya!” ungkap Riduan, saat ditemui Minggu (3/8/2025), di antara tanaman anggurnya yang hijau ranum.
Dengan modal nekat dan semangat belajar otodidak lewat internet, Riduan membeli 100 bibit anggur varietas lokal (Jupiter) dan impor (Donetsky). Istrinya sempat terkejut, “Serius mau tanam sebanyak itu?” tanyanya. Namun, melihat keseriusan Riduan, sang istri pun akhirnya mendukung.
Teras dak beton 3×8 meter disulap menjadi kebun anggur mini. Pot-pot besar, sistem pengairan sederhana, dan para-para dari besi hollow dan kawat sling menopang pertumbuhan anggur. Perjuangan tak mudah; cuaca ekstrem, hama, dan masa adaptasi tanaman menjadi tantangan.
Namun, ketekunan membuahkan hasil. Bulan keempat, bunga anggur muncul! Panen pertama pun cukup memuaskan: beberapa kilogram per batang!
Kini, 70% dari 100 batang anggur berbuah lebat. Riduan berbagi hasil panen dengan keluarga dan tetangga. Warga sekitar pun penasaran dan berdatangan, ingin belajar dan membeli bibit.
Kebun anggur atap ini juga menjadi ruang kebersamaan keluarga. Akhir pekan, istri dan anak-anak Riduan ikut merawat dan memetik anggur bersama. “Rasanya lebih manis dipetik bareng keluarga,” ujar Riduan sambil tersenyum, menunjuk anggur yang menggantung cantik.
Kisah Riduan menginspirasi banyak orang. Veny, salah satu pengunjung, terkagum-kagum, “Ternyata bisa tumbuh subur! Buahnya rapi dan manis!” Ibu-ibu sekitar pun antusias bertanya tentang teknik budidaya.
Riduan berharap kebun anggurnya menjadi inspirasi. “Selama ada kemauan dan ketekunan, apa pun bisa dilakukan. Bertani tak harus punya lahan luas. Yang penting niat, semangat belajar, dan konsistensi,” tegas Riduan, pemilik bengkel las ini.
Kini, kebun atap Riduan bukan sekadar tempat bertanam, melainkan simbol harapan—harapan akan kehidupan yang tumbuh subur, manis, dan menginspirasi, bahkan di atas atap rumah.(id03)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.