
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
MADINA (Waspada.id): Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) menggunakan ekskavator diduga kembali beroperasi di lokasi Aek Bontar, Desa Batahan, Kecamatan Kotanopan, kawasan Taman Nasional Batang Gadis (TNBG), pasca patroli tim TNBG. Hal ini disampaikan warga Desa Batahan, ML, Senin (4/8).
ML menjelaskan tim TNBG telah melakukan penertiban dan pembakaran beberapa dompeng dan tenda, namun pelaku PETI kembali masuk setelah tim patroli meninggalkan lokasi.
ML ini juga mengatakan, operasi yang dilakukan tim TNBG telah bocor. Sehingga para pelaku PETI bisa menyembunyikan excavator. Bahkan hanya meninggalkan mesin-mesin dompeng dan beberapa tenda-tenda.
Scroll Untuk Lanjut Membaca
IKLAN
“Pulang tim patroli, masuk lagi mereka. Si D itu pemilik ekskavator yang masuk itu kembali. Kami duga dia dia diback up sama oknum dari aparat keamanan,” ucap ML.
Warga lain, HN, membenarkan informasi keterlibatan oknum aparat keamanan. “Pemain PETI juga yang menjadi jembatannya Bang. Kalau tak salah inisialnya A. Pernah ditangkap juga terkait kasus PETI ini. Dialah yang mengutip dan mengantar bagian untuk oknum aparat itu,” ucap HN.
Konfirmasi kepada Kepala TNBG, Agusman, dan KTU TNBG, Herbet Aritonang, via WhatsApp belum membuahkan jawaban.(id55)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.