
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
MEDAN(Waspada.id): Pelantikan Pengurus Rumah Bunda Mulia (RBM) Sumatera Utara untuk 10 Kabupaten/Kota, pada Sabtu(23/8) di Asrama Haji Medan berlangsung lancar. Sedangkan pelantikan ini dirangkai dengan seminar bertajuk Kesehatan mental dalam membangun keluarga berkualitas.
Digelar juga pemeriksaan kesehatan, bakti sosial, adapula stand konsultasi syariah dan keluarga gratis.
Seminar ini menghadirkan tiga narasumber kompeten, yaitu Ustazah Darantini Mufida, M.A. (bidang syari’ah), dr. Nuryunita Nainggolan (bidang kesehatan), dan Deliyanti Rambe, M.Psi. (bidang psikologi).
Hadir berbagai tokoh penting dan perwakilan organisasi, di antaranya,Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Pemprovsu,Pengurus Muslimat NU, Pengurus PW Aisyiyah,Ketua PW Salimah Sumatera Utara, Ketua PD Salimah Medan,Pengurus BKMT Sumatera Utara, Pengurus PMTI Sumatera Utara, Ketua PUI Sumatera Utara. Ketua PERSISTRI Sumatera Utara
Pengurus Wanita Islam Sumatera Utara. Hadir juga
ibu-ibu Majelis Taklim Rumah Quran Asy Syamil.Para ibu-ibu Single Mom dari Kota Medan
Acara berlangsung khidmat dan penuh antusias, dengan dihadiri sekitar 200 peserta yang berasal dari beragam latar belakang organisasi dan masyarakat.
Ketua Umum Sri Prafanti,ST,MT dan Sekretaris Umum Rita Simatupang,S.Pd,M.Pd, menyampaikan bahwa
Rumah Bunda Mulia (RBM) merupakan Organisasi Nasional yang hadir di Sumatera Utara dan kini telah ada di 10 Kabupaten Kota.
“Dengan dilantiknya pengurus di 10 Kabupaten/Kota kami berharap visi dan misi RBM segera terlaksana dan menjadikan organisasi ini produktif dan bermanfaat dalam upaya peningkatan kualitas dan pemuliaan keluarga yatim,”ujar Sri Prafanti.
Ditambahkannya, sasaran target program RBM ini adalah Kelurga Yatim yang terdiri dari anak yatim dan Aromil/ single mom yang tersebar berbagai daerah.
Sedangkan awal keberadaan RBM,lanjut dia, bermula dari kepedulian terhadap anak-anak yatim yang ditinggal wafat para ayahnya, sekelompok ibu bertekad membahagiakan mereka. Saat liburan sekolah keluarga yatim dikumpulkan, diajak rekreasi, bermalam bersama, bercanda dan berbincang-bincang serta diberikan hadiah.
Kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap tahun pada masa liburan sekolah. Karena dirasa tidak cukup dengan sekedar berkumpul bersama dan memberi hadiah kepada aytam (anak-anak yatim), muncullah gagasan mengembangkannya dengan berbagai kegiatan yang juga memberikan perhatian pada upaya pendampingan dan pemberdayaan para aromil (single-mom). Demikian Sri Prafanti.(id18)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.