PDB RI Diprediksi Di Bawah 5%, IHSG Cenderung Stabil, Rupiah Melemah

1 month ago 12
Ekonomi

5 Agustus 20255 Agustus 2025

PDB RI Diprediksi Di Bawah 5%, IHSG Cenderung Stabil, Rupiah Melemah

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

MEDAN (Waspada.id): Pasar keuangan Indonesia hari ini, Selasa (5/8) tengah menantikan salah satu data ekonomi paling krusial tahun ini, yaitu angka pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal kedua 2025 yang akan dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Namun, ekspektasi pasar tidak begitu optimistis.

Pengamat Pasar Keuangan Sumatera Utara, Gunawan Benjamin, memproyeksikan bahwa laju pertumbuhan ekonomi Indonesia berpotensi mengalami perlambatan dibandingkan kuartal sebelumnya.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

“Secara tahunan, saya memperkirakan pertumbuhan ekonomi hanya akan mencapai kisaran 4,8% year-on-year, dan secara kuartalan bahkan bisa berada di bawah 4%. Ini bisa menjadi tekanan serius bagi pasar jika realisasinya lebih buruk dari proyeksi,” ujar Gunawan di Medan, Selasa (5/8).

Menurut Gunawan, melambatnya pertumbuhan ekonomi dapat menimbulkan dampak psikologis negatif bagi investor. Apalagi jika angka riil yang dirilis BPS berada jauh di bawah ekspektasi, yang bisa memperburuk sentimen terhadap pasar keuangan domestik.

IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) pada perdagangan pagi ini dibuka menguat tipis ke level 7.502, namun pergerakannya diperkirakan akan cenderung datar atau fluktuatif sampai data resmi PDB dirilis.

“Pasar saham masih wait and see. Investor tidak akan melakukan manuver besar sebelum tahu ke mana arah fundamental ekonomi bergerak. Jika datanya mengecewakan, IHSG bisa terkoreksi tajam,” jelas Gunawan.

Berbeda dengan IHSG yang stabil, nilai tukar Rupiah justru tertekan. Pada sesi pagi ini, Rupiah ditransaksikan melemah di kisaran Rp16.395 per dolar AS, mendekati level psikologis 16.400.

Gunawan menilai bahwa pelemahan Rupiah merupakan respons dari kombinasi antara sentimen global dan ketidakpastian data domestik. Volatilitas tinggi diperkirakan akan terjadi sepanjang hari ini.

“Pasar akan bergerak sangat dinamis hari ini. Rupiah maupun IHSG bisa berbalik arah secara tajam tergantung hasil rilis data PDB,” tambahnya.

Di sisi lain, harga emas global justru menguat dan diperdagangkan pada level USD 3.377 per troy ounce, atau sekitar Rp1,79 juta per gram di pasar domestik. Kenaikan ini terjadi di tengah meningkatnya minat investor terhadap aset safe haven menjelang rilis sejumlah data ekonomi penting.

“Kenaikan harga emas menjadi indikator bahwa sebagian investor memilih mencari perlindungan dari potensi gejolak pasar yang bisa dipicu oleh data PDB hari ini,” tutup Gunawan. (id09)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |