Jakarta, CNBC Indonesia - Banyak trader pemula yang menjadikan averaging sebagai taktik pemula. Namun, perlu diketahui bahwa taktik ini bukan tanpa risiko. Kendati mampu menawarkan entri yang lebih mulus dan dapat mengurangi risiko pengaturan waktu, kerugian averaging bisa lebih besar jika digunakan tanpa disiplin dan perencanaan.
Analis Pasar Keuangan di Broker Octa, Kar Yong Ang memaparkan dasar-dasar averaging, termasuk jenis, manfaat, dan risikonya.
Seperti diketahui, Averaging adalah strategi berupa penyesuaian ukuran posisi saat harga bergerak yang biasanya untuk mengikuti tren. Konsep averaging berlaku di berbagai pasar, termasuk Forex, ekuitas, kripto, dan komoditas.
Banyak trader pemula yang melakukan 'average down' yakni menambah posisi long yang merugi saat harga turun untuk mengurangi titik impas. Hal yang tidak begitu sering terjadi, tetapi sama validnya adalah 'average up', yaitu menambah posisi saat harga naik ketika memiliki posisi short.
Secara umum, strategi averaging diterapkan untuk menggeser basis biaya trade. Sebagai contoh, jika Anda membeli saham pertama di level £ 100 dan kemudian di level £ 90, berarti rata-rata entri Anda adalah £ 95, sehingga memerlukan rebound lebih kecil untuk kembali meraih profit.
Jenis averaging lainnya
Terdapat pyramiding atau price averaging yang merupakan bentuk averaging berbasis harga. Melalui strategi ini, trader dapat meningkatkan eksposur pada instrumen finansial ketika pasar bergerak sesuai posisi mereka, bukan berlawanan. Strategi ini digunakan untuk mengikuti momentum.
Pengikut tren dapat melakukan strategi pyramid selama kemunduran untuk membangun eksposur dalam tren bullish yang mapan. Prinsip ini biasanya diimplementasikan pada banyak sistem algo-trading.
Sementara itu, averaging berbasis waktu atau dollar cost averaging (DCA) adalah metode berbasis waktu ketika seorang trader menginvestasikan dana dalam jumlah tetap pada interval reguler, terlepas dari harganya. Sebagai strategi umum dalam investasi jangka panjang atau terutama pada aset volatil seperti kripto, DCA membantu mengurangi tekanan emosional yang tercipta dari pengaturan waktu entri dan menghaluskan dampak volatilitas seiring waktu.
Terdapat 5 manfaat utama averaging:
1. Meningkatkan harga entri rata-rata.
Dengan menambah posisi pada harga yang lebih baik, (lebih rendah atau lebih tinggi, tergantung pada apakah Anda mengambil posisi long atau short), Anda dapat mengurangi biaya keseluruhan per unit posisi. Jika pasar berbalik arah, Anda impas atau meraih profit dengan pergerakan yang lebih kecil dari yang awalnya diperlukan.
2. Berpotensi meningkatkan profit dalam pembalikan.
Ketika pasar berbalik, posisi rata-rata yang turun bisa lebih menguntungkan karena trader memegang posisi long lebih besar yang diperoleh pada harga yang lebih rendah. Sebaliknya, ketika pasar mengalami kemunduran, maka posisi naik rata-rata bisa lebih menguntungkan karena trader memegang posisi short lebih besar yang diperoleh pada harga yang lebih tinggi.
3. Menambah kejelasan dan struktur saat memperbesar posisi.
Alih-alih membuka posisi dengan satu entri besar sekaligus, strategi averaging, terutama yang direncanakan seperti DCA atau titik scale-in yang telah ditetapkan sebelumnya, dapat menyediakan cara terstruktur untuk masuk posisi secara bertahap. Hal ini dapat mengurangi tekanan memilih entri yang sempurna.
4. Memanfaatkan volatilitas.
Jika suatu aset berosilasi dalam satu rentang, pendekatan ini dapat memberikan harga rata-rata yang lebih baik dibanding satu entri sekaligus. Dengan membuka beberapa posisi beli saat harga turun, Anda menerapkan 'buy low' beberapa kali secara efektif.
5. Menghindari penyesalan atas pemilihan waktu yang buruk.
Banyak trader pemula khawatir bahwa harga akan turun setelah mereka membeli suatu aset. Strategi averaging akan meredakan kekhawatiran ini. Sebab, dengan adanya penurunan, berarti pembelian terjadwal untuk posisi berikutnya akan dilakukan pada harga yang lebih baik.
Risiko utama dan perangkap yang harus dihindari
Averaging bisa berbahaya jika disalahgunakan. Kegiatan menambah posisi beli pada trade yang merugi tanpa pertimbangan dan terutama tanpa batasan adalah ciri khas strategi 'martingale', sebuah jalur terkenal untuk merugi dalam waktu cepat.
Banyak kehancuran dalam sejarah pasar Forex memiliki DNA ini, yaitu penggandaan saat drawdown. Tidak adanya strategi exit atau stop-loss yang jelas sering kali mengubah averaging jadi trading berbasis harapan semata. Tanpa kontrol risiko yang jelas, kerugian bisa bertambah banyak, terutama pada trade leverage dan ketika margin berkurang dengan cepat.
Averaging cerdas: praktik terbaik
Averaging hanya bekerja dengan baik sebagai bagian dari sistem trading disiplin. Para trader perlu menetapkan pemicu entri, rencana exit, dan ukuran posisi maksimum sebelum trading. Jangan pernah menambah trade secara impulsif karena frustrasi atau balas dendam.
Strategi ini paling baik diterapkan oleh trader dalam lingkungan terstruktur atau ketika pasar yang sedang tren kemunduran menawarkan peluang re-entry, atau rentang ketika level support atau resistance memberikan sinyal yang jelas. Hindari strategi ini selama periode yang tidak dapat diprediksi seperti pengumuman pendapatan atau rilis data makroekonomi.
Para trader juga perlu memiliki parameter risiko yang ketat. Patok eksposur per aset atau trade (misalnya, tidak lebih dari 2% dari ekuitas akun) dan pastikan margin bebas Anda cukup. Broker seperti Octa mendukung fitur penutupan parsial dan strategi eksekusi yang waktunya telah ditentukan sehingga trader dapat mengotomatisasi dan mengelola entri dengan presisi.
Averaging adalah alat, bukan jalan pintas
Pada dasarnya, averaging bukanlah solusi ajaib untuk pemilihan waktu yang buruk. Ini adalah teknik yang membutuhkan perencanaan, struktur, dan kontrol emosional. Strategi ini dapat mengubah pasar yang fluktuatif jadi peluang, tetapi juga cepat menguras akun jika tidak digunakan dengan benar.
Anggap pendekatan ini sebagai satu tuas dalam strategi trading yang lebih luas. Trader perlu membangun sistem dengan mempertimbangkan manajemen risiko, bukan harapan. Ingat, disiplin akan menjadi pembeda antara kesuksesan dan kesulitan dalam trading.
Disclaimer: Artikel ini tidak mengandung atau merupakan nasihat investasi atau rekomendasi, dan tidak memperhitungkan tujuan investasi, situasi keuangan, atau kebutuhan Anda. Setiap tindakan yang diambil berdasarkan konten ini sepenuhnya menjadi risiko dan kebijaksanaan Anda sendiri, Octa tidak bertanggung jawab atas kerugian atau konsekuensi apa pun yang timbul.
Sebagai informasi, Octa adalah broker internasional yang telah menyediakan layanan trading online di seluruh dunia sejak tahun 2011. Octa menawarkan akses bebas komisi ke pasar finansial dan berbagai layanan yang digunakan oleh klien dari 180 negara yang telah membuka lebih dari 52 juta akun trading. Untuk membantu klien mencapai tujuan investasi, Octa menawarkan webinar edukasi, artikel, dan tools analisis gratis.
Perusahaan ini terlibat dalam jaringan inisiatif amal dan kemanusiaan yang komprehensif, termasuk meningkatkan infrastruktur pendidikan dan mendanai proyek-proyek bantuan jangka pendek untuk mendukung masyarakat setempat.
Di wilayah Asia Pasifik, Octa menerima penghargaan 'Broker Paling Terpercaya Asia 2023' dan 'CFD Terbaik Asia 2025' masing-masing dari Global Forex Awards dan Global Brands.
(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]