Jakarta, CNBC Indonesia - Harga silver di pasar spot mencatatkan rekor tertinggi sepanjang tahun ini. Hal ini sejalan dengan melesatnya harga emas dunia.
Pasar kini tengah menyorot isyarat lebih lanjut pemangkasan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed).
Pada penutupan perdagangan Jumat (19/9/2025), perak (XAG) melejit 3,06% di level US$43,08 per troy ons. Harga penutupan ini menjadi level tertinggi sepanjang 2025. Adapun dalam sepekan ini, harga perak telah menguat 2,16%
Harga perak menguat signifikan pada perdagangan Jumat dan menuju kenaikan mingguan kelima berturut-turut, dengan perhatian pasar terfokus pada isyarat lebih lanjut setelah The Federal Reserve (The Fed) AS memangkas suku bunga pertamanya tahun ini.
Bank sentral AS memangkas suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin pada hari Rabu. Namun, ada bayang-bayang inflasi yang bakal terkerek kembali sehingga masih ada keraguan atas laju pelonggaran di masa mendatang.
Presiden The Fed Bank of Minneapolis, Neel Kashkari, mengatakan risiko pasar tenaga kerja membenarkan pemangkasan suku bunga minggu ini dan kemungkinan pengurangan pada dua pertemuan bank sentral berikutnya.
Adapun suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang memegang aset yang tidak memberikan imbal hasil seperti perak.
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(saw/luc)