NATO Tiba-Tiba Warning Militer China, Ada Apa?

4 days ago 12

Jakarta, CNBC Indonesia - Sekretaris Jenderal Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Mark Rutte tiba-tiba menyinggung China. Ini terkait perluasan angkatan bersenjata negeri tirai bambu.

"Janganlah kita naif tentang China," kata Rutte dalam wawancata dengan Japan Times, seperti dikutip AFP pada Selasa (8/4/2025).

"Peningkatan angkatan bersenjata dan investasi mereka dalam industri pertahanan, dan dalam kemampuan pertahanan mereka, mengejutkan," tambahnya.

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sendiri sebelumnya menekan anggota NATO yang sebagian besar Eropa untuk meningkatkan pengeluaran militer mereka. Pada saat yang sama Trump ingin sekutu Asia-Pasifik meningkatkan militer mereka untuk membantu menghadapi China dan menahan Korea Utara (Korut).

"AS semakin ingin NATO lebih terlibat (di kawasan Asia)," tambahnya.

"Bukan dalam arti Pasal 5, tetapi dalam arti memproyeksikan kekuatan, saling mendukung dalam NATO," kata Rutte.

Pasal 5 NATO menetapkan bahwa jika suatu negara anggota diserang, semua negara lain akan menganggapnya sebagai serangan terhadap semua negara dan akan mengambil tindakan yang sesuai.

Rutte sendiri tengah berada di Jepang dan dijadwalkan mengunjungi pangkalan angkatan laut Yokosuka Selasa ini. Ia bertemu dengan pejabat senior Jepang termasuk Perdana Menteri (PM) Shigeru Ishiba pada hari Rabu.

NATO telah bergerak untuk meningkatkan hubungan dengan Jepang, Korea Selatan (Korsel), Australia, dan Selandia Baru, yang disebut IP4, dalam beberapa tahun terakhir, dengan para pemimpin mereka menghadiri pertemuan puncak NATO.

Rutte mengatakan kepada Japan Times pekan lalu bahwa NATO ingin membawa kemitraan ini ke tingkat berikutnya dengan meningkatkan pembagian informasi dan kerja sama industri pertahanan.

"Kita harus melangkah lebih jauh dari... deklarasi bersama... mari kita buat itu praktis," kata Rutte.

Jepang telah meningkatkan kerja sama militer dengan negara-negara di Eropa. Tokyo dan Uni Eropa telah mengumumkan kemitraan keamanan dan pertahanan baru pada November lalu.


(sef/sef)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Presiden Taiwan Sebut China Parasit

Next Article NATO Tiba-Tiba Minta Bantuan China, Ada Apa?

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |