
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
MEDAN (Waspada): Dalam rangka memperkuat sinergi antar lembaga, tokoh masyarakat, dan pelaku usaha di bidang ekonomi syariah, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Utara melalui Bidang Pemberdayaan Ekonomi Umat menggelar Silaturahmi Ekonomi Umat di Kantor MUI Sumut, Jalan Majelis Ulama, Medan.
Acara yang diinisiasi oleh Ketua Bidang Pemberdayaan Ekonomi Umat MUI Sumut, Prof. Dr. Saparuddin Siregar, SE, Ak, MA, dan Sekretaris Drs. Putrama Al-Khairi, ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan strategis.
Scroll Untuk Lanjut Membaca
IKLAN
Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Wakil Ketua Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat MUI Pusat, Andi YH Djuwaely Pimpinan Himpunan Ekonomi dan Bisnis Pesantren (HEBITREN) Sumatera Utara, serta Ketua Koperasi Syariah Bisnis Pesantren (KSBP).
Dalam sambutannya, Prof. Saparuddin menegaskan pentingnya membangun ekosistem ekonomi umat yang terintegrasi, inklusif, dan berkelanjutan.
“Silaturahmi ini menjadi forum strategis untuk menyelaraskan visi, menyatukan langkah, dan memperkuat kolaborasi agar ekonomi umat, khususnya di kalangan pesantren, dapat berkembang secara signifikan,” ujarnya.
Sementara itu, perwakilan MUI Pusat Wakil Ketua KPEU MUI, Andi YH Djuwaely memberikan apresiasi terhadap inisiatif MUI Sumut dalam menyelenggarakan silaturahmi rutin ini.
Menurutnya, sinergi antara pusat dan daerah sangat penting dalam mendorong lahirnya kebijakan yang berpihak pada pemberdayaan ekonomi berbasis syariah.
Pimpinan HEBITREN Sumut menyampaikan paparan mengenai progres dan tantangan pengembangan ekonomi pesantren di Sumatera Utara, termasuk pentingnya integrasi bisnis antarpesantren serta terbentuknya ekosistem usaha berbasis syariah. “Pesantren memiliki potensi besar sebagai sentra ekonomi umat, tetapi masih dihadapkan pada kendala seperti keterbatasan SDM, akses pembiayaan, dan konektivitas antar lembaga,” ungkapnya.
Ketua KSBP Sumut juga menambahkan pentingnya memperkuat koperasi pesantren sebagai ujung tombak distribusi dan produksi kebutuhan umat. Ia menekankan perlunya digitalisasi dan pemasaran bersama antar pesantren sebagai solusi atas keterbatasan akses pasar.
Acara ini menjadi bagian dari program rutin bulanan yang diusung oleh Bidang Pemberdayaan Ekonomi Umat MUI Sumut, dengan tujuan:
Pertama, menyusun dan mengevaluasi program pemberdayaan ekonomi umat.
Kedua, menyediakan forum koordinasi antar-stakeholders.
Ketiga, merumuskan solusi ekonomi umat melalui pendekatan partisipatif.
Keempat, mendorong berdirinya UPZ, penguatan wakaf produktif, serta ekonomi berjamaah.
Silaturahmi ini sekaligus menegaskan komitmen MUI Sumut dalam menggalang kekuatan umat melalui jejaring ekonomi syariah yang inklusif dan kolaboratif, sebagai upaya menurunkan angka kemiskinan dan memperkuat kemandirian ekonomi umat menuju tahun 2026.(m22)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.