
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
MEDAN (Waspada): Menjelang tahun ajaran baru 2025, PT Pegadaian Kanwil I Medan mencatat lonjakan signifikan dalam penyaluran Outstanding Loan (OSL). Per 30 Juni 2025, total OSL mencapai Rp7,5 triliun, naik Rp86 miliar atau 1,17% secara bulanan (month to month), dan tumbuh Rp1,2 triliun atau 18,94% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Pimpinan PT Pegadaian Kanwil 1 Medan, Maksum menjelaskan bahwa lonjakan ini mencerminkan kebutuhan masyarakat yang meningkat, terutama untuk pembiayaan pendidikan anak. “Permintaan gadai meningkat setiap memasuki tahun ajaran baru, dan Pegadaian hadir memberikan solusi cepat dan aman bagi masyarakat,” ujarnya pada Rabu (9/7).
Scroll Untuk Lanjut Membaca
IKLAN
Ia mengatakan mayoritas barang yang digadaikan oleh masyarakat masih didominasi oleh emas, baik batangan maupun perhiasan, yang mencakup 86% dari total jaminan. Sementara itu, sisanya terdiri dari kendaraan bermotor dan perangkat elektronik seperti ponsel pintar dan laptop.
Untuk mendukung kebutuhan biaya pendidikan, Pegadaian menawarkan produk Gadai KCA dengan tarif murah mulai dari 0,75% per 15 hari. Bagi masyarakat yang berminat investasi emas, tersedia potongan uang muka hingga Rp50.000 per gram untuk produk cicil emas.
“Selain Gadai KCA, kami juga menghadirkan Gadai Fleksi dengan perhitungan sewa modal harian mulai dari 0,09%. Artinya, nasabah hanya membayar bunga sesuai lama pemakaian dana. Ini jauh lebih fleksibel dan meringankan,” tambahnya.
Ia menginformasikan bahwa Tren lainnya saat ini adalah meningkatnya jumlah nasabah muda, termasuk Gen Z. Pegadaian terus menggalakkan edukasi keuangan dan literasi emas di kalangan mahasiswa dan pelajar melalui kerja sama dengan berbagai kampus ternama seperti USU, UNIMED, UNIKA, Nomensen di Sumut, serta UNSYIAH dan UIN di Aceh.
Sebagai BUMN yang fokus melayani masyarakat, Pegadaian juga menghadirkan produk Gadai Peduli khusus nasabah baru dengan sewa modal 0% dan plafon pinjaman hingga Rp2,5 juta. “Ini menjadi solusi bagi keluarga menengah ke bawah yang tengah kesulitan membiayai sekolah anak,” jelas Putra.
Kendati demikian pegadaian mengingatkan masyarakat agar bijak dalam mengambil pinjaman, serta menghindari pinjaman ilegal yang menawarkan bunga tidak wajar.
“Pegadaian hadir sebagai lembaga resmi dan terpercaya. Kami menyediakan berbagai pilihan produk seperti Gadai untuk kebutuhan jangka pendek, KUR Syariah untuk modal usaha, dan Amanah untuk cicilan kendaraan,” pungkasnya.
Sementara itu tegasnya, untuk menghindari gagal tebus pasca tahun ajaran baru, Pegadaian aktif mengedukasi nasabah agar tidak melewati jatuh tempo pinjaman. Notifikasi juga dikirimkan melalui telepon, WhatsApp, surat, dan aplikasi digital. “Nasabah bisa memanfaatkan aplikasi Pegadaian Digital untuk cek jatuh tempo dan membayar cicilan kapan saja tanpa harus datang langsung,” tutup Maksum. (Cbud)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.