Jakarta, CNBC Indonesia — Investor saham yang dijuluki Warrent Buffett-nya Indonesia, Lo Kheng Hong memandang, kejatuhan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat ini dapat menjadi momentum untuk berinvestasi.
Menurutnya, harga saham-saham perusahaan berkinerja bagus sedang turun tajam. Ia mengibaratkan kondisi ini seperti hujan emas bagi pelaku pasar modal Indonesia.
"Hari ini sedang hujan emas di BEI [Gedung Bursa Efek Indonesia yang berlokasi di Jalan Sudirman, Jakarta]," ungkapnya kepada CNBC Indonesia, Selasa (8/3).
Bahkan, kata Lo, saat ini merupakan momentum yang bagus untuk melakukan pembelian atau menambah kepemilikan saham. "Buy in bad times," sebutnya.
Diketahui, IHSG dibuka turun 9,19% atau 598,56 ke Rp5.912,06. Ini terjadi usai libur panjang Lebaran, akibat sentimen negatif tarif dagang Presiden AS, Donald Trump.
Hampir semua saham-saham berkapitalisasi besar mengalami jatuh yang dalam pada pembukaan perdagangan pagi ini. Indeks LQ45 tercatat jatuh 11,31% atau 83,05 poin ke 651,46.
Namun, IHSG mulai kembali bergerak setelah sempat terhenti karena sudah terkena trading halt sebesar 8%. IHSG ambruk setelah libur panjang Lebaran 2025 dan terbebani sentimen negatif dari kebijakan tarif baru Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.
Pada perdagangan Selasa (8/4/2025) pukul 09:52 WIB, IHSG memangkas koreksinya yakni turun 7,70% ke posisi 6.008. Angka ini kemudian bertahan hingga penutupan sesi I.
Nilai transaksi hingga jeda makan siang mencapai Rp 12,58 triliun yang melibatkan 14,28 miliar saham dalam 888.589 kali transaksi. Kapitalisasi pasar hingga sesi I berakhir mencapai Rp 10.315,47 triliun.
(mkh/mkh)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Permen Yupi Mau IPO, Begini Prospek & Kinerjanya!
Next Article Pegang Dividen Rp100 Miliar, Ini Rahasia Investasi Saham Lo Kheng Hong