Jakarta, CNBC Indonesia - PT Remala Abadi Tbk (DATA) mencatat laba bersih sepanjang tahun 2024 naik 282% secara tahunan menjadi Rp 99,4 miliar. Capaian tersebut didorong oleh pertumbuhan pendapatan yang meningkat sebesar 20,24% YoY menjadi mencapai Rp 348 miliar.
Presiden Direktur PT Remala Abadi Tbk Agus Setiono mengatakan, meskipun tahun 2024 masih mengalami tantangan ekonomi baik itu nasional maupun global, perseroan melakukan berbagai upaya untuk mendongkrak kinerja keuangan.
"Produk yang inovatif, peningkatan sarana digital, kualitas infrastruktur jaringan yang dimiliki perseroan, serta adopsi teknologi yang relevan di semua lini bisnis telah menjadi kunci keberhasilan Remala di tahun 2024. Hal ini tidak hanya meningkatkan kualitas layanan, tetapi juga mendorong peningkatan trafik data yang signifikan," kata Agus dalam keterangan tertulis, Selasa (11/3).
Agus menambahkan, pihaknya juga meningkatkan efisiensi di setiap lini bisnis. Salah satu langkah yang diambil adalah mengoptimalkan pengeluaran untuk keperluan penjualan dan pemasaran, yang berhasil ditekan.
Selain itu, biaya infrastruktur bisa diturunkan sehingga perusahaan bisa lebih berfokus untuk meningkatkan jumlah home connected serta menerapkan strategi jaringan yang lebih efisien dan efektif. Dengan demikian, perusahaan mampu mengendalikan kenaikan belanja operasional.
Sementara salam meningkatkan pertumbuhan pendapatan perseroan, tahun ini Remala akan mengembangkan jaringan di berbagai kota seperti di Cirebon dan Bandung. Tahun ini DATA akan menyediakan jaringan FTTH di kota Cirebon tidak kurang 200 ribu homepass. Sedangkan untuk di kota Bandung, perseroan mempunya target untuk menggelar tidak kurang dari 300 ribu homepass.
"Saat ini pembangunan di Cirebon sudah mencapai 10 ribu homepass dan masyarakat sudah dapat menikmati layanan Nethome yang dikeluarkan perseroan. Setelah pembangunan di Cirebon selesai, perseroan akan menggelar jaringan dan menjual layanan Nethome di Bandung," umgkapnya.
Di tahun 2024, Remala Abadi telah memperluas infrastruktur jaringan hingga. Hingga Desember 2024 perseroan telah telah menambah jumlah jaringan yang dimiliki sepanjang 3.500 KM. Dengan demikian Panjang kabel yang dimiliki perseroan hingga akhir tahun 2024 mencapai lebih dari 10,000 KM, meningkat sebesar 54% YOY.
Perseroan juga memiliki pelanggan aktif sebanyak 30 ribu baik itu pelanggan korporate (Tachyon), pemerintahan maupun ritel (Nethome).
Nantinya perseroan akan menggelar jaringan backbone dan lastmile di pulau Jawa hingga Bali. Harapannya, dengan penggelaran jaringan backbone dan lastmile selain berpotensi meningkatkan pendapatan perseroan, juga dapat mendukung program pemerintah dalam menyediakan layanan internet yang berkualitas dengan harga yang terjangkau.
(ayh/ayh)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Menguat Lebih Dari 2%, IHSG Sentuh Level 6.500
Next Article Laba Bersih Emiten Telko (DATA) Melonjak 104,14%, Ini Pemicunya