Starlink Bawa Petaka Baru, Raksasa Opsel Nomor 1 Jadi Korban

3 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Starlink milik Elon Musk telah menandatangani kesepakatan dengan perusahaan telekomunikasi nomor 2 di India, Airtel, untuk menghadirkan layanan internet berbasis satelit ke negara dengan populasi terbanyak di dunia.

Hal ini makin memperketat persaingan dengan perusahaan telekomunikasi nomor 1 di India, Reliance Jio. Raksasa tersebut adalah milik orang terkaya di India dan Asia, Mukesh Ambani.

Kesepakatan antara Starlink dan Airtel memungkinkan raksasa internet satelit AS tersebut memanfaatkan jaringan toko ritel Airtel guna mendistribusikan perangkatnya ke seluruh India.

Starlink juga makin gampang memperoleh persetujuan pemerintah untuk memulai operasi di negara tersebut.

Airtel mengatakan pada pekan ini bahwa kedua perusahaan akan mempertimbangkan untuk menggunakan infrastruktur jaringan masing-masing guna meningkatkan jangkauan, tetapi tidak memberikan perincian lebih lanjut. Airtel juga akan menjajaki kemungkinan untuk menawarkan layanan Starlink kepada bisnisnya dan pelanggan lainnya.

Pengumuman Starlink muncul beberapa minggu setelah Perdana Menteri India Narendra Modi bertemu dengan Elon Musk di Washington. Mereka membahas berbagai isu, termasuk ruang angkasa, mobilitas, teknologi, dan inovasi.

Starlink sendiri sudah lama berniat untuk mengekspansi layanannya ke India. Namun, upaya Starlink terhambat oleh perlawanan dari Jio Reliance.

Baru-baru ini Starlink dan Musk secara publik berselisih dengan Reliance Jio, mengenai bagaimana India harus memberikan spektrum untuk layanan satelit.

Reliance telah mendesak pelelangan, tetapi pemerintah India berpihak pada Musk, yang menginginkannya dialokasikan secara administratif, sejalan dengan tren global. Analis mengatakan pelelangan, yang membutuhkan lebih banyak investasi, kemungkinan akan menghalangi pesaing asing dan mempertahankan dominasi Reliance Jio.

Ambani khawatir bahwa perusahaan telekomunikasinya, yang telah menghabiskan US$19 miliar (Rp312 triliun) dalam pelelangan gelombang udara, berisiko kehilangan pelanggan pita lebar ke Starlink dan bahkan berpotensi kehilangan klien data dan suara di kemudian hari.

Airtel memiliki perjanjian distribusi serupa dengan grup satelit global Eutelsat, di mana entitas induknya memiliki saham. OneWeb milik Eutelsat dan Reliance Jio telah memperoleh persetujuan dari regulator antariksa India untuk meluncurkan layanan pita lebar satelit komersial di negara tersebut.


(fab/fab)

Saksikan video di bawah ini:

Video: "Terancam" Starlink Elon Musk, Bisnis Satelit Lokal Bisa Lawan?

Next Article Starlink Masuk Bikin Pengusaha Waswas, Begini Dampaknya

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |