Jakarta, CNBC Indonesia - PT Freeport Indonesia (PTFI) mengajukan volume ekspor konsentrat tembaga, dalam periode relaksasi mencapai 1,27 juta ton tembaga kering atau dry metric ton (dmt) hingga Juni 2025. Hal ini menyusul revisi rencana kerja dan anggaran biaya (RKAB) pertambangannya.
Presiden Direktur PTFI Tony Wenas mengatakan, revisi RKAB sudah dilakukan dan disetujui oleh Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM.
Sebagaimana diketahui, Freeport mendapat relaksasi ekspor konsentrat tembaga usai terbitnya Peraturan Menteri (Permen) ESDM No 6 Tahun 2025. Relaksasi diberikan imbas kebakaran Smelter Gresik pada Oktober 2024 yang membuat perusahaan tak bisa mengolah hasil tambangnya.
"Lebih precise 1,27 juta dry. Sekarang lagi berproses kan. Nanti kan dari Kementerian ESDM kemudian akan memutuskan," ungkap Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas ditemui di kompleks DPR Senayan, Kamis (13/03/2025).
Saat dikonfirmasi kapan ekspor pertama akan dilakukan, Tony menyebut segera mengekspor jika sudah memperoleh izin. Menurutnya kapal-kapal pengangkut konsentrat tembaga sudah siaga untuk melakukan ekspor.
Dalam paparannya di Gedung DPR RI, RKAB 2025 menyetujui jumlah bijih yang ditambang harian sebesar 212 ribu ton. Dalam bijih tersebut terdapat 1% kandungan tembaga dan 1 gram/ton emas. Sementara bijih yang ditambang secara tahunan sebesar 75-77 juta ton untuk tahun ini.
Jumlah konsentrat yang diproduksi harian sebanyak 10 ribu ton dan secara tahunan sebesar 3,5 juta ton tergantung kadar yang ditambang. Kemudian produksi tembaga tahun ini sebanyak 1,67 miliar pon; Emas 1,6 juta ons dan 5,7 juta ons.
Seiring hal tersebut, Kementerian Perdagangan juga telah menerbitkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 9 Tahun 2025 Tentang Kebijakan Dan Pengaturan Ekspor.
"Dan juga peraturan terkait harga patokan ekspor sudah terbit dan tinggal menunggu Kepmennya yang mungkin hari ini akan diterbitkan. Dan mereka (pemerintah) untuk dapat melakukan itu, kami harus melakukan revisi RKAB," jelas Tony.
(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini: