Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah terus berupaya dan bekerja keras dalam mewujudkan target swasembada pangan. Bahkan, pemerintah mempercepat target swasembada pangan dari awalnya 2029 menjadi 2026. Optimisme ini hadir karena Indonesia memiliki potensi besar untuk mencapai swasembada pangan, meski masih menghadapi tantangan seperti perubahan iklim, hingga rendahnya efisiensi rantai pasok.
Melalui program Asta Cita, pemerintah berkomitmen memperkuat kedaulatan pangan dengan modernisasi pertanian, pemberdayaan petani, penguatan infrastruktur agribisnis, dan pendekatan berkelanjutan.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas) mengungkapkan, ada dua jurus utama atau strategi yang tengah dilakukan pemerintah untuk mewujudkan target tersebut, yakni mencakup pembangunan lahan pertanian baru (food estate) dan optimalisasi lahan pertanian yang sudah ada.
"Nah, ada dua langkah yang kita lakukan. Pertama, tentu tidak ada pilihan, kita harus membangun yang baru," ujar Zulhas kepada CNBC Indonesia, dikutip Rabu (12/3/2025).
Selain membangun yang baru, langkah kedua adalah mengoptimalkan lahan pertanian yang sudah ada. Zulhas menegaskan bahwa pemerintah telah mengkaji luas lahan sawah yang bisa dimaksimalkan.
"Kita mulai dulu lihat, berapa sebetulnya luas pertanian kita, minimal untuk padi. Karena padi dan jagung tahun ini diminta tidak impor lagi," ucap dia.
Dengan strategi tersebut, apakah target swasembada pangan bisa terealisasi? Untuk mendorong swasembada pangan dan mencari jalan keluar dari sejumlah tantangan yang ada, CNBC Indonesia menggelar Food Summit 2025 dengan tema "Pangan Berdaulat, Indonesia Semakin Kuat".
Acara ini hadir sebagai platform strategis untuk mengungkap upaya swasembada pangan, meningkatkan kesadaran publik, dan merumuskan solusi nyata untuk mewujudkan Indonesia yang mandiri pangan dan berdaya saing global.
Untuk mendukung dan merealisasikan swasembada pangan, Food Summit 2025 akan mengupas langkah-langkah strategis dalam Asta Cita. Mulai dari modernisasi pertanian, penguatan infrastruktur logistik, pemberdayaan petani, dan pendekatan berkelanjutan, sehingga swasembada pangan secara konkret dapat tercapai.
Selain itu, acara ini juga diharapkan bisa meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap keseriusan Presiden Prabowo dalam menciptakan kedaulatan pangan, memperlihatkan hasil nyata program, serta membangun dukungan publik yang lebih luas.
CNBC Food Summit 2025 akan digelar pada Rabu, 19 Maret 2025, pukul 14.00 - 17.40 WIB dan dihadiri stakeholder terkait, seperti pelaku usaha sektor pangan, asosiasi bisnis, kedutaan besar, serta sektor industri keuangan.
Adapun CNBC CNBC Food Summit 2025 dapat disimak secara eksklusif dan live di CNBC Indonesia TV dan streaming di CNBC Indonesia. Pantau terus cnbcindonesia.com dan CNBC Indonesia TV untuk update informasi seputar ekonomi dan bisnis.
(dpu/dpu)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Menko Pangan Dukung Rantai Pasok Demi Swasembada Pangan
Next Article Timang-Timang Jurus Zulhas Capai Swasembada Pangan, Ini Kata Pengusaha