Ketika Sang Dokter Alergi “Tikus” Di Kantornya

1 week ago 11

Bupati Deli Serdang, dr. H. Asri Ludin Tambunan, atau yang akrab disapa Dokter Aci, menunjukkan sikap tegas dalam memberantas korupsi. Ancamannya kepada para pegawai Bapenda yang diduga terlibat penggelapan pajak – “Saya tidak mau ada tikus di pemerintahan saya!” – bukan sekadar retorika. Pernyataan itu mencerminkan komitmen Dokter Aci untuk menciptakan pemerintahan yang transparan dan akuntabel.

Langkah Dokter Aci ini patut diapresiasi. Evaluasi menyeluruh terhadap mata pajak daerah, khususnya sektor restoran, menjadi langkah strategis. Pemeriksaan langsung oleh tenaga non-ASN terhadap restoran-restoran di Deli Serdang merupakan langkah operasional yang perlu diawasi ketat. Suksesnya upaya ini sangat bertumpu pada integritas tim, profesionalisme, dan mekanisme pengawasan yang mencegah manipulasi data.

Tidak cuma itu, penertiban reklame ilegal oleh Satpol PP, dengan target 10 unit per hari, juga menunjukkan komitmen meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor periklanan. Namun, keberhasilan langkah ini harus diukur dari efektivitas peningkatan PAD dan pencegahan munculnya reklame ilegal baru.

Meskipun langkah-langkah Dokter Aci terkesan progresif, efektivitas ancamannya dalam menciptakan perubahan sistemik perlu dielaborasikan lagi. Ancaman saja tidak cukup. Mekanisme pengawasan yang kuat, sistem pelaporan transparan, dan proses hukum yang tegas terhadap pengemplang pajak mutlak diperlukan. Partisipasi publik dalam mengawasi proses evaluasi dan penertiban sangat penting agar tidak sekadar menjadi seremonial.

Keberhasilan Dokter Aci akan menjadi tolok ukur bagi pemerintah daerah lain. Konsistensi penegakan hukum dan komitmen membangun sistem anti-korupsi adalah kunci. Semoga ancaman tegas ini bukan gertakan, melainkan langkah nyata menuju Deli Serdang yang sejahtera, bermartabat, dan bebas dari praktik korupsi yang merugikan rakyat. Jika langkah berani Sang Dokter berhasil membereskan hama “tikus berdasi” di kantornya, Deli Serdang bakal menjadi role model bagi kabupaten/kota lain di Indonesia. Dan alergi “Sang Dokter” pun tersembuhkan!

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Ketika Sang Dokter Alergi "Tikus" Di Kantornya

Ketika Sang Dokter Alergi "Tikus" Di Kantornya

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |