Kementerian Investasi Minta Anggaran Rp 1,9 T Dikasih Cuma Rp 775 M

2 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Komisi XII DPR RI bersama Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menggelar rapat untuk membahas penyesuaian RKA-K/L TA. 2026 sesuai hasil pembahasan di Badan Anggaran (Banggar) DPR RI.

Dalam rapat tersebut, Komisi XII DPR menyepakati pagu anggaran Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) untuk tahun anggaran 2026 sebesar Rp 1,928 triliun.

"Draft kesimpulan rapat kerja Komisi XII DPR RI dengan Menteri Investasi dan Hilirisasi BKPM RI Senin 15 September 2025. Komisi XII DPR RI menyetujui pagu anggaran Kementerian Investasi dan Hilirisasi BKPM RI tahun anggaran 2026 sebesar Rp 1.928.998.178.000," kata Wakil Ketua Komisi XII DPR RI Bambang Patijaya dalam Raker bersama Kementerian Investasi dan Hilirisasi, Senin (15/9/2025).

Sebagaimana diketahui, Banggar DPR RI memutuskan untuk menyetujui anggaran Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) tahun 2026 sebesar Rp 775,08 miliar. Angka tersebut jauh di bawah usulan awal kementerian sebesar Rp 1,928 triliun.

Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Todotua Pasaribu meminta dukungan Komisi XII DPR RI agar keputusan Banggar dapat ditinjau ulang.

"Wakil pimpinan dan para anggota Komisi XII pada rapat sebelumnya itu naik ke angka Rp 1,9 triliun ini oleh Banggar boleh kita lihat dilakukan penolakan dan kembali ke angka Rp 775 miliar," kata Todo dalam rapat tersebut.

Oleh sebab itu, pihaknya pun menitipkan catatan kepada Komisi XII untuk memfasilitasi pembahasan lanjutan di Banggar. Sebab, sebagian besar fungsi Kementerian Investasi dan Hilirisasi (BKPM) adalah pelayanan, mulai dari perizinan, pengawasan izin, hingga menciptakan arus investasi baru.

Di samping itu, menurut Todo, untuk mendukung target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen dalam lima tahun mendatang perlu konsolidasi realisasi investasi sekitar Rp 13.000 triliun. Adapun, target 2025 sendiri dipatok pada Rp 1.905-1.906 triliun, dan hingga semester I realisasinya sudah mencapai 50 persen.

"Karena bapak-bapak dan ibu-ibu sekalian seperti kita ketahui bahwa investasi ini memberikan kontribusi kurang lebih 26 sampai 30 persen daripada pertumbuhan ekonomi jadi angka ini cukup strategik," katanya.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Video: RI Butuh Investasi Rp 735 Triliun Untuk Mencapai Ekonomi 8%

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |