Wamendag Sidak ke Pasar Senen, Temukan Hal Tak Terduga

3 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Menjelang pergantian tahun, Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti Widya Putri melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Senen, Jakarta Pusat, untuk memastikan harga dan ketersediaan bahan pokok (bapok) tetap terjaga. Dari hasil pantauan di lapangan, Roro menemukan tren harga yang cenderung turun dibandingkan dua minggu lalu, dengan pasokan dinilai aman menjelang malam Tahun Baru.

"Kami saat ini menjelang tahun baru, malam ini sudah tahun baru, kita berada di Pasar Senen untuk memantau harga bapok di sini," ujar Roro usai meninjau harga dan pasokan bapok di Pasar Senen, Jakarta, Rabu (31/12/2025).

Ia menjelaskan, dibandingkan dua pekan sebelumnya, sejumlah komoditas justru mengalami penurunan harga. Salah satu yang menjadi perhatian khusus Kementerian Perdagangan adalah minyak goreng rakyat, Minyakita. Di Pasar Senen, harga Minyakita bahkan tercatat di bawah harga eceran tertinggi (HET).

"Kalau kita melihat trennya dibandingkan dua minggu yang lalu misalnya, itu ada penurunan justru. Jadi dengan berbagai macam komoditas yang tersedia, khususnya kalau Minyakita ini merupakan salah satu yang kita pantau memang secara institusional di Kementerian Perdagangan, dan di sini semuanya sesuai HET," katanya.

"Jadi kalau HET-nya adalah Rp15.700 per liter, di sini bahkan dijualnya Rp15.500 per liter," lanjut dia.

Selain harga, ia menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara pasokan dan permintaan, terutama di momen meningkatnya kebutuhan rumah tangga menjelang pergantian tahun. Menurutnya, hasil pengecekan menunjukkan ketersediaan bapok di Pasar Senen aman.

Menjelang pergantian tahun, Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti Widya Putri melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Senen, Jakarta Pusat, untuk memastikan harga dan ketersediaan bahan pokok (bapok) tetap terjaga. Dari hasil pantauan di lapangan, Roro menemukan tren harga yang cenderung turun dibandingkan dua minggu lalu, dengan pasokan dinilai aman menjelang malam Tahun Baru. (Dok Humas Kemendag)Foto: Menjelang pergantian tahun, Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti Widya Putri melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Senen, Jakarta Pusat, untuk memastikan harga dan ketersediaan bahan pokok (bapok) tetap terjaga. Dari hasil pantauan di lapangan, Roro menemukan tren harga yang cenderung turun dibandingkan dua minggu lalu, dengan pasokan dinilai aman menjelang malam Tahun Baru. (Dok Humas Kemendag)
Menjelang pergantian tahun, Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti Widya Putri melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Senen, Jakarta Pusat, untuk memastikan harga dan ketersediaan bahan pokok (bapok) tetap terjaga. Dari hasil pantauan di lapangan, Roro menemukan tren harga yang cenderung turun dibandingkan dua minggu lalu, dengan pasokan dinilai aman menjelang malam Tahun Baru. (Dok Humas Kemendag)

"Dan untuk pasar atau permintaannya ada, sehingga pasokan di sini sangat amat penting. Dan Alhamdulillah ketika saya turun tadi untuk ngecek, semuanya tersedia dan aman," ujarnya.

Roro juga menyinggung kondisi harga komoditas hortikultura. Beberapa di antaranya tercatat berada di bawah harga acuan, sementara yang lain masih sedikit di atas namun menunjukkan tren penurunan.

"Lalu kemudian tadi ada beberapa komoditas lainnya mulai dengan cabai, lalu kemudian bawang putih. Bawang putih bahkan di bawah HAP-nya ya tadi, Harga Acuan Penjualannya. Kalau untuk cabai, cabai rawit, segala bentuk cabai itu masih di atas sedikit ya dari harga acuan. Tapi sudah turun trennya gitu," jelas Roro.

Ia berharap tren penurunan harga tersebut terus berlanjut, seraya memastikan koordinasi lintas lembaga untuk menjaga stabilitas pasar.

"Jadi mudah-mudahan kita pantau terus. Mudah-mudahan semakin turun. Tentunya kita akan bekerjasama dengan Badan Pangan Nasional (Bapanas), yang dimana itu juga merupakan tupoksi mereka untuk memantau harga-harga yang ada," katanya.

Menurut Roro, kolaborasi dan koordinasi diperlukan agar harga bapok tidak hanya stabil, tetapi juga pasokannya terjamin dan masyarakat memiliki banyak pilihan saat berbelanja, terlebih pada momen malam Tahun Baru.

"Kita berkolaborasi, berkoordinasi, agar memastikan harga bapok bukan hanya aman, tapi tersedia. Masyarakatnya juga disuguhkan dengan opsi-opsi yang banyak. Karena kita tahu kebutuhan masyarakat adalah mereka mau masak. Apalagi malam ini malam tahun baru, mungkin kumpul keluarga. Jadi tadi kita pastikan bahwa pasokan semuanya juga aman," ujar Roro.

Menanggapi potensi dampak cuaca terhadap produksi pangan, Roro mengakui curah hujan tinggi berpengaruh langsung pada hasil panen, terutama komoditas cabai yang rentan terhadap kelembaban.

"Tentu mengacu terhadap apa yang sudah disampaikan oleh BMKG, multiplier effect-nya juga sangat-sangat luas, dan itu juga berkaitan mengenai bagaimana hasil panen dari berbagai macam komoditas. Termasuk kalau kita berbicara mengenai cabai Itu kan juga sangat rentan. Dia kalau kena uap sedikit saja pucuknya sudah langsung hancur," jelasnya.

Ia menambahkan, kondisi tersebut kerap menjadi faktor naiknya harga cabai karena permintaan tetap tinggi sementara panen terbatas.

"Jadi kenapa tidak kaget juga kalau misalnya harga cabai itu biasanya rutinnya selalu naik, karena permintaannya ada, tinggi, tetapi kadang-kadang yang berhasil panen itu juga sedikit, dikarenakan cuaca," kata dia.

Ke depan, Kemendag akan memperkuat koordinasi lintas kementerian untuk mengantisipasi dampak cuaca terhadap produksi dan pasokan pangan.

"Jadi tentu itu menjadi konsekuensi langsung. Kedepannya kita akan berkoordinasi dengan lintas kementerian-kementerian terkait, termasuk Kementerian Pertanian untuk memastikan bagaimana kedepannya produksi cabai itu bisa semakin lebih maksimal," pungkas Roro.

(wur)
[Gambas:Video CNBC]

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |