Kemdiktisaintek Luncurkan Program Semesta, Perkuat Transformasi Sains di Masyarakat Luas

1 month ago 15

JAKARTA (Waspada.id): Upaya membumikan sains dan teknologi kini memasuki babak baru. Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) melalui Direktorat Jenderal Sains dan Teknologi, Direktorat Diseminasi dan Pemanfaatan Sains dan Teknologi (Dit. Minat Saintek), akan meluncurkan program komunikasi strategis bertajuk Semesta—Sinergi Kreasi Masyarakat dan Akademisi untuk Sains Teknologi Nusantara.

Semesta bukan sekadar program, melainkan pendekatan transformasional yang bertujuan mengubah relasi masyarakat dengan sains: dari yang semula pasif menjadi aktif, dari konsumen informasi menjadi mitra kolaboratif. Melalui Semesta, saintek hadir tidak sebagai menara gading akademik, tetapi sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

“Berdasarkan studi Nature Human Behaviour tahun 2025, tingkat kepercayaan publik Indonesia terhadap ilmuwan tercatat sebesar 3,84 dari skala 5, lebih tinggi dari rata-rata global sebesar 3,62 dan sejajar dengan Malaysia serta Meksiko. Secara global, Indonesia termasuk dalam kelompok negara dengan tingkat kepercayaan tinggi terhadap ilmuwan. Fakta ini tentu menggembirakan, namun sekaligus mengandung tantangan besar,” ujar Direktur Diseminasi dan Pemanfaatan Sains dan Teknologi, Yudi Darma pada acara Media Briefing di Jakarta, Kamis (31/7/2025).

Tingginya kepercayaan publik menjadi peluang emas, tetapi sekaligus ujian untuk menjadikan sains lebih relevan, dapat dirasakan langsung manfaatnya, dan mampu menjawab persoalan masyarakat. Untuk itulah, Semesta hadir sebagai jembatan antara dunia akademik dan kehidupan nyata.
Menurut Yudi, hasil studi tersebut merupakan momentum untuk meningkatkan minat serta partisipasi masyarakat terhadap saintek.

Perguruan tinggi perlu didorong untuk menjadi katalisator perubahan dalam membumikan saintek, sehingga dalam jangka panjang akan terwujud masyarakat berbasis ilmu pengetahuan (citizen science), ekosistem saintek yang inklusif, serta ekonomi berbasis inovasi yang berdampak pada kesejahteraan bersama.

Hal ini yang kemudian menjadi misi Direktorat Minat Saintek melalui empat program yang tergabung dalam Semesta. Semesta merupakan pendekatan terpadu dalam membangun budaya sains yang hidup di tengah masyarakat dengan mengintegrasikan tiga spektrum komunikasi sains, yaitu literasi sains (science literacy), pemahaman publik (public understanding), dan keterlibatan publik (public engagement).

Ketiga pola tersebut mengedepankan prinsip kolaborasi, ko-kreasi, pelestarian pengetahuan, diplomasi sains, integrasi lintas sektor, dan orientasi pada dampak jangka panjang.
“Keempat program yang tergabung dalam Semesta adalah, In Saintek, Tera Saintek, Resona Saintek, dan Panen Raya Berdikari. Program-program ini selaras dengan arahan Mendiktisaintek untuk menghadirkan program yang berdampak, khususnya bagi masyarakat,” tutur Yudi.

Keempat program ini diyakini tidak hanya memperluas jangkauan hasil riset dan inovasi, tetapi juga membangun jejaring antara perguruan tinggi, masyarakat, dan pemerintah daerah dalam menciptakan ekosistem saintek yang hidup dan berkelanjutan.
Yudi menambahkan, saintek harus hadir di tengah masyarakat, mudah dipahami, dirasakan manfaatnya, dan mampu menjawab persoalan nyata. Program Semesta juga disusun untuk memperkuat posisi perguruan tinggi sebagai simpul utama dalam menyebarluaskan ilmu pengetahuan, sains, dan teknologi ke masyarakat, serta menjawab berbagai tantangan kebutuhan literasi saintek melalui kolaborasi yang kuat antar pemangku kepentingan.

“Kami berharap program-program ini dapat diakses oleh seluruh sivitas akademika perguruan tinggi. Kami rencana akan melakukan sosialisasi secara daring terkait Program Semesta besok, Jumat 1 Agustus 2025 kepada seluruh perguruan tinggi. Kami ingin agar sains dan teknologi tidak hanya diposisikan sebagai ranah akademik, tetapi juga sebagai kekuatan budaya dan pemberdayaan masyarakat. Nanti akan tercipta ruang-ruang baru bagi masyarakat, mereka tidak hanya mengenal, tapi juga mengambil bagian dari kemajuan saintek,” ungkap Yudi.

Ke depan, keberhasilan program ini sangat bergantung pada dukungan lintas sektor, baik dari pihak akademisi, media, komunitas, hingga pemerintah daerah. Semesta menjadi ajakan kolektif untuk menyatukan energi dan gagasan dalam membumikan sains dan teknologi bagi masa depan Indonesia yang berdaya dan berpengetahuan.

Empat Pilar Program Semesta adalah:
• In Saintek
Mewujudkan perguruan tinggi sebagai Sentra Saintek Kemasyarakatan melalui diseminasi pengetahuan dan keterlibatan masyarakat secara langsung.
• Tera Saintek
Mengajak dosen dan masyarakat bekerja bersama dalam proyek-proyek sains kolaboratif, mendorong tumbuhnya citizen science di tingkat lokal.
• Resona Saintek
Memperkuat peran humas perguruan tinggi dalam komunikasi saintek, membangun narasi dan agenda sains berbasis riset unggulan institusi.
• Panen Raya Berdikari
Memfasilitasi hasil program Berdikari LPDP yang berwujud teknologi tepat guna dan telah terbukti berdampak langsung, melalui festival dan expo tingkat provinsi.(id11)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |