Kepala Kejati Sumut Dr Harli Siregar saat menerima penghargaan kompetisi Satker “Ber-AKHLAK” 2025.Waspada.id/Ist
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
MEDAN (Waspada.id): Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejati Sumut) meraih penghargaan sebagai peringkat III Satuan Kerja (Satker) Terbaik dalam Kompetisi Satker “Ber-AKHLAK” Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Kejaksaan Republik Indonesia.
Penghargaan tersebut diserahkan oleh Wakil Jaksa Agung RI Prof Dr Asep N. Mulyana yang diwakili Jaksa Agung Muda Pengawasan (JAMWAS) Prof Dr Rudi Margono, dan diterima langsung oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara Dr Harli Siregar SH MHum, di Jakarta, pada Rabu (17/12) lalu.
Penghargaan ini diberikan karena Kejati Sumut dinilai aktif dan konsisten berpartisipasi dalam implementasi nilai-nilai “Ber-AKHLAK” sebagai budaya kerja aparatur, sebagaimana tertuang dalam pedoman Trapsila Adhyaksa Ber-AKHLAK, yang mencakup: Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.
Selain Kejati Sumut, penghargaan serupa juga diberikan kepada Kejaksaan Negeri Nias Selatan atas partisipasi aktif dalam kompetisi tersebut.
Pada kesempatan yang sama, Kejaksaan Negeri Karo dan Kejaksaan Negeri Belawan turut meraih penghargaan dengan predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK).
Predikat ini merupakan bentuk apresiasi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) melalui Kejaksaan RI, setelah melalui tahapan seleksi dan penilaian berlapis, mulai dari internal Kejaksaan, Komisi Kejaksaan, hingga KemenPAN-RB.
Menanggapi capaian tersebut, Kajati Sumut Dr Harli Siregar menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas prestasi yang diraih oleh jajaran Kejati Sumatera Utara.
“Saya selaku Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara patut berbangga dan bersyukur atas capaian ini. Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi secara kelembagaan atas kerja keras seluruh jajaran Kejati Sumut. Saya berharap penghargaan ini menjadi dorongan dan semangat untuk terus berbenah, sekaligus menjadi contoh bagi satuan kerja lain yang tengah berjuang meraih predikat WBK,” ujar Harli.
Lebih lanjut, Harli menegaskan pentingnya implementasi nyata nilai-nilai dalam Trapsila Adhyaksa Ber-AKHLAK, khususnya pada aspek Berorientasi Pelayanan.
“Orientasi pelayanan harus benar-benar diwujudkan dalam praktik, yakni pelayanan publik yang baik, akuntabel, humanis, dan profesional. Inilah ruh utama dari reformasi birokrasi di lingkungan Kejaksaan,” tegasnya.
Penghargaan ini diharapkan menjadi momentum penguatan komitmen Kejati Sumut dan jajarannya dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik serta integritas institusi Kejaksaan secara berkelanjutan.(id23)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.






















































