
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
AEKKANOPAN (Waspada): Tampaknya niat Bupati Labuhanbatu Utara Hendri Yanto Sitorus untuk menciptakan pelayanan prima pada warga pedesaaan yang sering disampaikan dalam kegiatan Bung Desa (Bupati Ngantor di Desa), kelihatannya tidak mendapat dukungan dari Pemdes Teluk Pulai Luar Kecamatan Kualuh Leidong.
Bahkan keseriusan Bupati Labura Dr. Hendri Yanto Sitorus diperlihatkan dengan menjadikan Desa Teluk Pulai Luar lokasi kunjungan pertamanya dalam program Bung Desa tahap II pada 2021 lalu.
Scroll Untuk Lanjut Membaca
IKLAN
Akan tetapi, niat baik itu tidak selaras dengan kondisi hari ini. Dimana kantor yang seharusnya menjadi sentra pelayanan utama bagi warga desa Teluk Pulai Luar malah kosong dan tertutup rapat di saat jam kerja efektif.
“Luar biasa perangkat di desa ini bang, saat ini masih jam 14.30 sudah tidak terlihat satu orang pun perangkat desa di kantor,” ucap Bangkit Hasibuan, melalui sambungan video call dengan waspada.id, Rabu (9/7).
Setelah beberapa lama, entah bagaimana salah seorang perangkat desa hadir menemui Bangkit Hasibuan yang juga ketua Lembaga Pengawas Penyelenggara Negara (LPPN) Labura itu.
Ternyata, tidak saja berkenaan dengan disiplin pemerintahan, di halaman kantor desa juga teronggok mobil ambulans desa yang terlihat rusak, padahal baru dibeli dengan anggaran sebesar Rp275 juta dari Dana Desa tahun 2019.
“Info saya terima, mobil ambulans ini sudah satu tahun terparkir di sini alias tidak berfungsi,” ujar Bangkit.

Terkait bobroknya disiplin pemerintahan di Pemdes Teluk Pulai Luar ini, Sekretaris Daerah (Sekda) Labura Dr. M. Suib, MM mengatakan, “Tentunya kami sangat menyesalkan atas temuan ini, untuk selanjutnya akan kita lakukan pembinaan dan teguran kepada Kades serta perangkat desanya,” kata Sekda, Rabu (9/7).
Selain itu Sekda Labura ini memberi respon tegas saat disampaikan kondisi mobil ambulans desa yang sudah satu tahun terparkir, “Akan kita periksa,” tegas Suib.
Terpisah, Camat Tanjung Leidong Riva Arya Ritonga, MM, saat diminta keterangan terkait yang terjadi pada struktur pemerintahan yang ada di bawahnya menyampaikan,” Sudah saya hubungi beberapa kali Kadesnya, namun tidak tersambung, dari keterangan Sekdesnya, Kades sedang mengikuti agenda di inspektorat,” jawab Camat, Rabu (9/7).
Diketahui jika Kades Teluk Pulai Luar Muhammad Sofian merupakan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang hingga kini masih tercatat sebagai salah satu staf di Kantor Camat Kualuh Leidong, “Sampai hari ini namanya masih tercatat sebagai staf di kantor camat, namun saya sudah lama tidak bertemu beliau,” ujar Camat.
Diketahui, Kades Teluk Pulai Luar ini juga telah menjadi terlapor lembaga anti korupsi terkait dugaan penggelapan aset negara berupa sepeda motor yang kini proses hukumnya masih mandek di Polres Labuhanbatu dan merupakan salah satu desa yang melakukan belanja Perpustakaan Digital. (Cim)
Foto :
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.