
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
BLANGPIDIE (Waspada.id): Danrem 012/Teuku Umar (TU), Kolonel Inf Benny Rahadian SE MHan, mengapresiasi kegigihan petani Aceh Barat Daya (Abdya), dalam menjaga sektor pertanian, sehingga menjadikan wilayah ‘Nanggroe Breuh Sigupai’ sebagai salah satu lumbung pangan di Provinsi Aceh.
Demikian Danrem Beni saat melaksanakan panen raya padi musim tanam Gadu 2025, di areal persawahan Desa Guhang, Kecamatan Blangpidie, Abdya. Selasa (29/7). Dimana, kegiatan tersebut turut didampingi Dandim 0110/Abdya Letkol Inf Beni Maradona, Ketua DPRK Roni Guswandi SPI, Sekda Rahwadi ST, Kajari Bima Yudha Asmara SH MH, Wakapolres Kompol Misyanto SE, Kadistanpan Hendri Yadi STP, serta unsur terkait lainnya dalam wilayah setempat.
Scroll Untuk Lanjut Membaca
IKLAN
Danrem 012/TU, juga mengaku bangga dengan langkah Pemkab Abdya, yang dinilai sangat serius dalam menangani sektor pertanian, dalam upaya mendukung ketahanan pangan nasional, sesuai program unggulan Presiden RI Parabowo Subianto.
“Kondisi ini harus dijaga dengan baik, pertaniannya, alamnya yang masih asri. Tentunya membutuhkan peran serta dari semua pihak. Begitu juga dengan sawah, perlu kerjasama dengan semua pihak. Mulai dari benih, pupuknya hingga pemasarannya harus terjamin,” ungkap Danrem Beni.
Generasi muda Abdya lanjut Danrem Beni, harus mampu melanjutkan sektor pertanian ini, dengan memanfaatkan teknologi yang ada. Katanya, pertanian harus dijaga dengan baik. Sebab keberadaan petani sangat penting. “Pesan kami kepada Pemkab Abdya, ditengah pembangunan yang semakin meningkat, areal persawahan jangan sampai semakin berkurang. Sebab areal persawahan merupakan lumbungan sebagai penopang kehidupan,” pesannya.
Sekda Abdya Rahwadi ST mengatakan, pertanian bukan hanya soal menanam dan memanen. Pertanian hari ini harus diarahkan secara keberlanjutan, pada teknologi yang adaptif dan keterhubungan dengan pasar. “Pemkab Abdya akan terus mendampingi, dengan memperjuangkan dukungan anggaran dan program untuk kemajuan pertanian Abdya,” sebutnya.
Dikatakan, sejauh ini masih banyak tantangan yang dihadapi oleh petani. Mulai dari ketersediaan pupuk, alat dan mesin pertanian, hingga akses pasar. Pemkab Abdya katanya, terus berupaya mencarikan solusi terbaik, baik melalui program daerah, kerja sama dengan pemerintah provinsi bahkan pusat.
Belum lama ini tambahnya, Bupati Abdya Safaruddin berhasil membawa pulang bantuan alat dan mesin pertanian dari Kementerian Pertanian. Bantuan tersebut meliputi traktor 4WD, mesin pemotong padi (combine harvester), hand traktor, serta bibit padi dan jagung. “Ini adalah hasil dari upaya langsung yang dilakukan dalam menyampaikan aspirasi para petani Abdya kepada Menteri Pertanian,” ujar Sekda Rahwadi.
Di lain pihak, Kadistanpan Abdya Hendri Yadi STP menyebutkan, dalam beberapa hari terakhir petani di Abdya mulai melakukan panen perdana padi. Proses penen ini akan terus berlanjut dan menyebar ke seluruh wilayah Abdya. Saat ini proses panen padi berlangsung di areal persawahan Blangpidie, Susoh, Setia dan Tangan-tangan.
“Hasilnya lumayan memuaskan dan menguntungkan petani. Meski demikian, kami harapkan petani untuk tidak menjual seluruh gabah hasil panen dan disimpan sebagai kebutuhan pangan sehari-hari,” harapnya.(b21)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.