IRT Di Sergai Jadi Korban Arisan Online Dan Investasi Bodong

8 hours ago 5
Aceh

IRT Di Sergai Jadi Korban Arisan Online Dan Investasi Bodong IRT korban arisan online dan investasi bodong menunggu giliran dilakukan pemeriksaan di Satreskrim Polres Serdang Bedagai, Jumat (4/7/2025). Waspada/Ist

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

SEIRAMPAH (Waspada): Ibu Rumah Tangga (IRT) di Serdangbedagai (Sergai) mengaku menjadi korban arisan online dan investasi bodong. Jumlah korban antara puluhan dengan kerugian mencapai ratusan hingga miliaran.

Belasan korban Jumat (4/7/2025) mendatangkan Polres Sergai untuk membuat laporan resmi terhadap pelaku berinisial RNS warga Kota Galuh, Kec. Perbaungan, Sergai yang kini telah menghilang.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Korban Risky, 30, warga Kota Galuh, Kec. Perbaungan, Sergai bersama rekan kelompoknya mengaku mengalami kerugian mencapai Rp375 juta lebih. Uang tersebut merupakan uang arisan yang seharusnya sudah diterima sejak tanggal 1 Juli 2025.

“Harusnya sudah kami terima dari kemarin, tadi yang bersangkutan telah menghilang dan putus kontak,” papar Risky.

Begitu juga dikatakan Sri, 34, ibu rumah tangga yang juga tinggal sealamat dengan pelaku tidak menyangka RNS akan menghilang.

Sri mengaku setiap bulan membayar uang arisan hingga mencapai Rp10 juta setiap bulan hingga total uangnya kini mencapai Rp65 juta kepada pelaku RNS.

“Sejak tahun 2019 sudah ikut arisan dengan RNS dan tidak pernah ada masalah, makanya kami percaya. Namun satu bulan terakhir ini langsung macat, dan nomor kontak kami juga sudah diblokir begitu juga RNS sudah keluar dari grup whatsApp,” papar Sri.

Begitu juga Eki, 32, masih warga yang sama tergiur dengan investasi bodong. Eki diiming-imingi berinvestasi uang dan setiap bulannya mendapat bunga 20 persen.

“Saya berinvestasi Rp5 juta dan janjinya satu bulan uang saya kembali menjadi Rp6 juta. Tapi begitu uang ditransfer RNS menghilang,” ujar Eki.

Eki awalnya percaya, RNS selalu amanah menjalankan arisan maupun investasi kepadanya. Namun akhirnya ini langsung menghilang.

“Masih banyak korban lainnya, bahkan ada yang sampai 300 juta lebih, jika ditotal mencapai miliaran rupiah,” papar Eki.

Kasat Reskrim Polres Serdang Bedagai AKP Donny Pance kepada Waspada.id melalui layanan whatsApp membenarkan laporan dugaan penipuan dan penggelapan yang diduga dilakukan RNS.

“Laporan sudah diterima dan saat ini masih dalam penyelidikan kami,” papar Kasat.(cmw/a15)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |