Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI), memantau dengan ketat pedagangan saham PT Surya Fajar Capital Tbk (SFAN), PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS), PT Intraco Penta Tbk (INTA) dan PT Red Planet Indonesia Tbk (PSKT). 4 saham tersebut bergerak di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA).
Pada saham SFAN dan SSMS ditemukan adanya indikasi pola transaksi yang tidak wajar. Sementara saham INTA dan PSKT telah terjadi peningkatan harga saham di luar kewajaran.
"Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang- undangan di bidang pasar modal," tulis manajemen BEI melalui keterbukaan informasi," Senin (1/12).
Kategori UMA dan peringatan tersebut dilakukan dalam rangka perlindungan investor, dalam hal ini pemegang saham 4 emiten tersebut.
Informasi terakhir mengenai SFAN adalah informasi tanggal 6 November 2025 yang dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia (Bursa) perihal laporan bulanan registrasi pemegang efek.
Kemudian, informasi terakhir mengenai SSMS adalah informasi tanggal 24 November 2025 yang dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia (Bursa) perihal pembelian atau penjualan aset yang sifatnya penting.
Sebelumnya Bursa telah mengumumkan penyebaran UMA pada tanggal 25 Februari 2025 atas perdagangan saham SSMS, suspensi cooling down pada tanggal 4 Februari 2025, dan penyebaran UMA pada tanggal 31 Januari 2025.
Sedangkan informasi terakhir mengenai INTA adalah informasi tanggal 20 November 2025 yang dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia (Bursa) perihal rencana penyelenggaraan public expose tahunan.
Sementara, informasi terakhir mengenai PSKT adalah informasi tanggal 19 November 2025 yang dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia (Bursa) perihal peremajaan aset hotel oleh PT Red Planet Indonesia Tbk.
Dengan demikian, para investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban emiten atas permintaan konfirmasi Bursa, mencermati kinerja emiten dan keterbukaan informasinya, mengkaji kembali rencana corporate action emiten apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS.
Serta, mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]

1 hour ago
1

















































