Google Wajib Bagikan Data Pencarian Pengguna, Begini Dampaknya

3 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Google diwajibkan membagikan data pencarian di platform-nya kepada para pesaing, demi mewujudkan iklim kompetisi yang sehat. Hal ini berdasarkan keputusan terbaru oleh hakim di Washington pada Selasa (2/9) waktu setempat.

Sebelumnya, ada wacana untuk meminta Google menjual browser Chrome demi menghindari praktik monopoli. Namun, hal ini tak diputuskan dalam persidangan terbaru.

Dikutip dari Reuters, Kamis (4/9/2025), sekelompok perusahaan kecerdasan buatan (AI) yang sedang berkembang diperkirakan akan mendapatkan keuntungan dari putusan antimonopoli tersebut.

Namun, para ahli mengatakan butuh waktu dan sumber daya sangat besar untuk menyamai kekuatan Google. Selain itu, tak ada jaminan bahwa produk pesaing mana pun akan mendapatkan banyak pengguna.

Meskipun Google terhindar dari risiko terburuk untuk menjual Chrome dan Android, putusan Hakim Distrik AS Amit Mehta merupakan bentuk penghormatan kepada upaya regulator untuk menyeimbangkan persaingan bagi perusahaan yang telah berinvestasi miliaran untuk meningkatkan bisnis AI mereka.

"Kemunculan GenAI mengubah jalannya kasus ini," tulis Mehta dalam putusannya, dikutip dari Reuters.

Ia mengatakan bahwa puluhan juta orang menggunakan chatbot AI generatif seperti ChatGPT, Perplexity, dan Claude untuk mengumpulkan informasi yang sebelumnya mereka cari melalui pencarian internet tradisional seperti Google.

Persyaratan berbagi data ini tidak mengubah metode distribusi Google yang sudah ada, sehingga memungkinkan perusahaan untuk terus membayar perusahaan seperti Apple untuk menjadikan mesin pencarinya sebagai opsi default.

Namun, hal ini mengurangi hambatan bagi para pesaing untuk mengembangkan dan mendistribusikan alternatif mereka sendiri untuk Google Search, kata para ahli.

Beberapa pihak menilai produk-produk AI yang ada saat ini menyimpan ancaman lebih besar untuk Google ketimbang kasus antimonopoli yang dialami. Kendati demikian, pengembangan produk-produk AI masih membutuhkan waktu dan sumber daya, sehingga investor Alphabet masih bisa percaya diri dengan ketangguhan Google dalam waktu dekat.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Google Gaji Karyawan untuk Menganggur Setahun Penuh

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |