
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
REDELONG (Waspada.id) : Pemerintah Kabupaten Bener Meriah menggelar tasyakuran memperingati 20 tahun perdamaian Aceh, Minggu (10/8) di Gedung Olahraga dan Seni (GORS) Pemda Bener Meriah.
Acara yang penuh nuansa kebersamaan ini dihadiri Bupati Ir. H. Tagore Abubakar, Wakil Bupati Ir. H. Armia, unsur Forkopimda, tokoh masyarakat, serta tamu penting dari pusat hingga berbagai wilayah Aceh.
Scroll Untuk Lanjut Membaca
IKLAN
Tampak hadir antara lain Direktur Pelanggaran HAM Berat Kejagung RI Muhibbuddin, S.H., M.H., Direktur Eksekutif Yayasan Tifa Oslan Purba, perwakilan Wali Nanggroe Prof. Saifuddin Harun, perwakilan Gubernur Aceh Marthunis, S.T., D.E.A., anggota DPRA Rahmuddin, Dandim 0119 Letkol Inf. Ahmad Fauzi, Kapolres AKBP Aris Chai Dwi Susanto, dan Ketua MPU Tgk. Abdurrahman Lamno.
Dalam sambutannya, Bupati Tagore menegaskan bahwa peringatan dua dekade damai Aceh menjadi momen berharga untuk mengenang berakhirnya konflik panjang sekaligus memperkuat komitmen membangun masa depan.
“Tepat 20 tahun lalu, perjanjian damai antara Pemerintah RI dan GAM di Helsinki menjadi titik balik sejarah Aceh, termasuk Bener Meriah, dalam mewujudkan keadilan dan kesejahteraan,” ujar Tagore.
Ia mengingatkan bahwa meski banyak capaian telah diraih, tantangan tetap ada, mulai dari penguatan ekonomi rakyat, reintegrasi mantan kombatan, pendidikan perdamaian untuk generasi muda, hingga pemerataan pembangunan. Tagore juga mengutip Surat Ali Imran ayat 103 sebagai pengingat pentingnya persatuan dan menghindari perpecahan.
Wakil Bupati Armia menambahkan, perdamaian dua dekade ini harus dijaga bersama demi kemajuan daerah. “Bener Meriah hanya bisa maju jika kita bersatu menjaga damai,” tegasnya.
Ketua KKR Aceh Masthur Yahya mengapresiasi antusiasme masyarakat, yang terlihat duduk bersanding antara mantan kombatan dan warga sipil. “Kita semua berkomitmen tidak mengulang masa kelam konflik, melainkan membangun Aceh yang stabil dan sejahtera,” ungkapnya.
Acara tasyakuran ini turut diramaikan oleh penampilan seni tradisi, kehadiran anak-anak yatim, Pramuka, dan komunitas budaya, yang menjadi simbol keberagaman dan persaudaraan di Bener Meriah.(id.86)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.