Dosen FKIP Unsam Latih Guru Di Aceh Timur Integrasikan Deep Learning Dan Game-Based Learning

1 month ago 18
AcehPendidikan

2 Agustus 20252 Agustus 2025

Dosen FKIP Unsam Latih Guru Di Aceh Timur Integrasikan Deep Learning Dan Game-Based Learning Tim dosen dari FKIP Universitas Samudra sukses melaksanakan kegiatan 'Transformasi Pembelajaran Berbasis Budaya Lokal melalui Kartu Edukasi Digital Interaktif bagi Guru di Aceh Timur' pada Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di SMAN Unggul Aceh Timur. Waspada.id/ist

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

ACEH TIMUR (Waspada.id): Tim dosen dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Samudra sukses melaksanakan kegiatan ‘Transformasi Pembelajaran Berbasis Budaya Lokal melalui Kartu Edukasi Digital Interaktif bagi Guru di Aceh Timur’ pada Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di SMAN Unggul Aceh Timur.

Tim pengabdi diketuai Okhaifi Prasetyo, M.Pd didampingi anggota Hasby, S.Pd., M.PKim., dan Muhammad Khalil, M.Pd serta melibatkan 30 guru dari berbagai mata pelajaran sebagai peserta, dan mendapatkan dukungan penuh dari LPPM Universitas Samudra melalui kontrak nomor 178/UN54.6/PM.03.03/2025.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Okhaifi Prasetyo, M.Pd kepada wartawan, Sabtu (2/8) mengatakan, kegiatan yang berlangsung sejak 24 hingga 26 Juli 2025 ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas profesional guru dalam merancang media ajar digital berbasis pendekatan deep learning, kerangka Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK), dan strategi game-based learning (GBL).

Lanjutnya, fokus utama kegiatan adalah pelatihan pembuatan kartu edukasi digital interaktif yang dapat digunakan sebagai media ajar inovatif di kelas.

Menurut Ketua Tim Pengabdian, Okhaifi Prasetyo, M.Pd hal ini melihat pentingnya memberikan ruang kepada guru untuk tidak hanya memahami pendekatan pembelajaran baru, tetapi juga memiliki kemampuan praktis dalam mengintegrasikan teknologi dan nilai-nilai lokal dalam pengajaran. Kegiatan ini hadir sebagai jembatan antara teori dan praktik.

Untuk kegiatan, sambungnya, kegiatan berlangsung dalam bentuk workshop intensif. Hari pertama difokuskan pada penguatan konsep mindful, meaningful, dan joyful learning, serta pengenalan prinsip TPACK dan GBL.

Sementara hari kedua hingga ketiga diisi dengan praktik langsung pengembangan media ajar digital menggunakan platform desain seperti Canva, di mana guru merancang kartu edukasi berbasis permainan sesuai mata pelajaran masing-masing yang diampu. Peserta tampak antusias dan aktif dalam seluruh sesi, mulai dari diskusi, praktik pengembangan kartu, hingga presentasi karya di hari terakhir.

“Evaluasi kegiatan, menunjukkan peningkatan pemahaman terkait deep learning, kerangka Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK), dan strategi game-based learning (GBL),” jelas Okhaifi Prasetyo.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMAN Unggul Aceh Timur, Nanda Rahmatul Wahidah, S.Pd., M.Pd memberikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya kegiatan ini.

“Pelatihan ini sangat menjawab kebutuhan guru-guru kami yang selama ini ingin mengembangkan media ajar digital. Pendekatan deep learning dan game-based learning yang dibawakan sangat kontekstual dan aplikatif,” tuturnya.

Selain itu, guru-guru menjadi lebih percaya diri, dan banyak dari mereka langsung merancang media untuk diterapkan di kelas masing-masing. Kami berharap program seperti ini dapat berlanjut secara berkesinambungan.

Kemudian, produk media ajar yang berhasil dirancang selama workshop, kegiatan ini juga menghasilkan semangat kolaboratif dan reflektif antarguru dalam mengembangkan pembelajaran yang relevan dan menyenangkan bagi siswa.

“Tim pengabdi juga menyediakan akses pendampingan daring pasca kegiatan sebagai tindak lanjut, guna memastikan media ajar yang dikembangkan dapat diimplementasikan secara optimal di ruang kelas,” imbuhnya.

Sementara Muhammad Khalil, M.Pd, salah satu anggota tim, menambahkan, kami tidak hanya ingin pelatihan berhenti di ruangan ini. Kami ingin membentuk jejaring komunitas praktik guru agar inovasi ini bisa terus berkembang.

Kegiatan pengabdian ini menjadi contoh konkret kontribusi perguruan tinggi dalam mendukung transformasi pendidikan di daerah, dengan memberdayakan guru sebagai agen perubahan utama.

“FKIP Universitas Samudra menunjukkan komitmennya dalam mendampingi guru menghadapi tantangan abad ke-21 melalui program-program yang adaptif, kolaboratif, dan kontributif,” tutupnya.(Id74)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |