Diterjang Angin Kencang, Sejumlah Rumah Rusak Berat

DOLOKSANGGUL (Waspada): Angin kencang disertai hujan deras terjang permukiman warga di Desa Aek Nauli I, Desa Aek Nauli II, dan Desa Pandumaan, Kec. Pollung, Kab. Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara, Kamis (1/5/2025) sekira Pukul 13:00 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun sejumlah rumah warga porak-poranda dan mengalami rusak berat.

Camat Pollung, Imron Banjarnahor dikonfirmasi Waspada melalui selulernya, Jumat (2/5/2025) mengakui fenomena alam yang menerjang permukiman di Desa Aek Nauli I, Desa Aek Nauli II dan Desa Pandumaan, Kec. Pollung. Pasca kejadian, pihaknya sudah turun ke lokasi serta melakukan pendataan rumah korban dan berkoordinasi dengan instansi terkait Pemkab Humbahas.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Dijelaskan, hasil monitor di lapangan sedikitnya enam rumah rusak berat dan rusak ringan karena diterjang angin kencang disertai hujan deras tersebut. Beberapa rumah korban keganasan angin kencang disertai hujan deras itu, yakni di Desa Aeknali II, rumah milik Lisber Lumban Gaol (rusak berat), rumah milik Sabam Simbolon, (rusak ringan), dan rumah milik Patar Sinaga (rusak ringan).

Kemudian di Desa Aeknauli I, rumah milik Nasib Situmorang (rusak berat), rumah milik Ruslinda Sitohang (rusak berat) dan di Desa Pandumaan, rumah milik Marudut Marbun (rusak berat). “Kondisi rumah rusak berat, sebagian besar atap rumah terangkat dan melayang jauh oleh angin kencang. Sementara rusak ringan, sebagian kecil atap rumah diterbangkan angin di lokasi kejadian,” ujarnya.

Lebih lanjut, kata Imron, untuk penanganan sosial, Jumat (2/5/2025), Bupati Humbahas Oloan P Nababan bersama Pimpinan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dari Dinas Sosial dan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) langsung turun meninjau para korban. Pada kesempatan itu, bupati bersama rombongan menyalurkan bantuan sosial berupa sembako (beras, telur, dan supermi) serta membantu pemulihan psikologis melalui doa dan penghiburan.

“Meskipun pemerintah telah hadir, kita akui saat ini, warga masih trauma sehingga sementara waktu mereka harus menumpang di rumah kerabatnya, sembari merapikan barang perabotan rumah tangga terdampak angin kencang dan hujan deras,” pungkas Imron. (cas/a08)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.