
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
TAPAKTUAN (Waspada.id): Satu unit boat pukat berkapasitas 50 GT, KM. Raisya milik nelayan Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Selatan dilaporkan terdampar di pesisir pantai Desa Lafakha, Kecamatan Alafan, Kabupaten Simeulue akibat dihantam angin kencang.
Pejabat Syahbandar PP Labuhanhaji, Aceh Selatan, Renaldi, mengatakan, usai dihantam badai boat pukat yang ditumpangi sebanyak 16 Anak Buah Kapal (ABK) itu mengalami kandas dan body bagian depan rusak akibat menabrak karang.
Scroll Untuk Lanjut Membaca
IKLAN
“Saat kejadian, mereka (ABK) sedang terlelap tidur malam di dekat sekitaran pulau Simeulue. Tiba-tiba datang angin kencang, sehingga kapal terbawa ke wilayah pesisir pantai dan terdampar di Desa Lafakha, Alafan. Alhamdulillah seluruh ABK selamat,” kata Renaldi kepada wartawan di Tapaktuan Minggu (3/8).
Koordinator PP Sawang, Pinda saat dikonfirmasi menambahkan, bahwa kapal tersebut diketahui milik nelayan asal Kecamatan Sawang, Aceh Selatan.
“Informasinya, pada saat di laut kapal tersebut mati mesin,” ungkap Pinda.
“Sedangkan awak ABK tertidur dalam kapal itu, kemudian angin datang sehingga terbawa arus dan terdampar,” tambahnya.
Ia mengatakan, bahwa seluruh Anak Buah Kapal (ABK) KM Raisya berhasil selamat dari kejadian naas tersebut.
“ABK selamat, menurut informasi ABK sudah sempat turun duluan, hanya satu orang pada saat itu tertidur dalam kapal,” jelasnya.
Sementara itu, Pemilik KM Raisya GT 50, Redi saat dikonfirmasi belum bisa memberikan informasi terkait peristiwa tersebut.
“Belum bisa kasih informasi dulu ya, ini lagi di jalan menuju ke lokasi boat pukat kandas,” ujarnya singkat. (id85)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.