Dinkes Sumut Intensifkan Pendampingan Kesehatan Pascabencana Di Tujuh Daerah

3 hours ago 2
Medan

22 Desember 202522 Desember 2025

Dinkes Sumut Intensifkan Pendampingan Kesehatan Pascabencana Di Tujuh Daerah Sekretaris Dinas Kesehatan Sumatera Utara, Hamid Rizal Lubis, dan jajaran melakukan pertemuan membahas pendampingan kesehatan bagi masyarakat terdampak bencana banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah pada akhir November 2025 lalu, di Medan, Senin (22/12). Waspada.id/ist

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

MEDAN (Waspada.id): Sekretaris Dinas Kesehatan Sumatera Utara, Hamid Rizal Lubis, menegaskan pihaknya terus memberikan pendampingan kesehatan bagi masyarakat terdampak bencana banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah pada akhir November 2025 lalu.

Dari 17 kabupaten/kota terdampak, terdapat tujuh daerah yang membutuhkan penanganan intensif, yakni Kota Sibolga, Kabupaten Tapanuli Selatan, Mandailing Natal, Langkat, Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, dan Humbahas.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

“Sementara itu, 10 kabupaten/kota lainnya juga mengalami dampak, namun dengan skala lebih kecil dibandingkan dengan 7 kabupaten kota yang kami sebut di awal tadi,” ujar Hamid, Senin (22/12) didampingi Kasubbag Umum dan Kepegawaian, Anas Yulfan Lubis, Tenaga Sanitasi Lingkungan Ahli Muda, Dedi A Lubis dan Aalisis Gizi, Dedi Julhadi.

Hamid menjelaskan, dua tim kesehatan langsung diterjunkan pada hari kejadian. Tim pertama menuju Tapanuli Selatan dan mendirikan posko darurat kesehatan, sedangkan tim kedua yang hendak ke Tapanuli Tengah terhambat akses karena jembatan putus di perbatasan Sipirok. Tim tersebut akhirnya fokus melayani warga di Padangsidimpuan yang juga dilanda banjir.

“Sejak Jumat, Gubernur bersama Kepala Dinas Kesehatan turun langsung ke Sibolga dan Tapanuli Tengah melalui jalur utara, karena jalur barat tidak bisa ditembus,” sebutnya.

Bencana sempat melumpuhkan sejumlah fasilitas Kesehatan. Di mana, kata Hamid, empat rumah sakit tidak beroperasi selama dua bulan, termasuk RS Tanjungpura dan RS Pertamina di Langkat, serta RSU di Medan.

Dua puskesmas pembantu hingga kini belum berfungsi, yakni Pustu Tolang di Tapanuli Selatan dan satu puskesmas di wilayah Garoga.

Meski demikian, sebagian besar rumah sakit kini sudah kembali beroperasi, meski dengan keterbatasan alat medis.
Untuk memperkuat layanan, Dinas Kesehatan Sumut mengoperasikan dua unit bus layanan kesehatan. Satu unit ditempatkan di Tapanuli Selatan, sementara satu unit lainnya baru tiba di Kecamatan Tukka. Ambulans juga dikerahkan untuk mendukung layanan di daerah yang sulit diakses.

Hamid menegaskan komitmen pihaknya untuk terus berkoordinasi dengan dinas kesehatan kabupaten/kota.

“Kami berupaya semaksimal mungkin agar masyarakat tetap mendapat layanan kesehatan, sekaligus mencegah penyakit pasca bencana,” katanya.(id20)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |