Dinkes Pidie Jamin Layanan Pascabanjir

3 hours ago 2
Aceh

29 Desember 202529 Desember 2025

Dinkes Pidie Jamin Layanan Pascabanjir dr. Dwi Wijaya, Kadis Kesehatan Pidie, menjelaskan kondisi layanan kesehatan pascabanjir di Pidie, Senin (29/12). Waspada.id/Muhammad Riza

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

SIGLI (Waspada.id): Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pidie, dr. Dwi Wijaya, memastikan seluruh pelayanan kesehatan pascabanjir di Kabupaten Pidie berjalan normal dan terkendali. Ia menegaskan, hingga kini tidak terdapat kendala berarti baik di puskesmas maupun rumah sakit.

Menurut dr. Dwi Wijaya, pada awal masa tanggap darurat sempat terjadi kepanikan di tengah masyarakat. Namun, kondisi tersebut segera diatasi dengan langkah cepat berupa pelayanan kesehatan langsung di lokasi pengungsian serta pelayanan jemput bola ke desa-desa terdampak.

“Penanganan kesehatan pada masa tanggap darurat bencana Alhamdulillah terkendali. Kebutuhan habis pakai seperti obat-obatan juga aman,” ujar dr. Dwi Wijaya, Senin (29/12).

Ia mengakui, sejumlah fasilitas pelayanan kesehatan sempat terdampak banjir, terutama di Kecamatan Mutiara Timur dan Kembang Tanjong. Meski demikian, dr. Dwi Wijaya memastikan pelayanan tetap berjalan dan tidak mengganggu akses masyarakat terhadap layanan kesehatan.

Dalam memastikan kelancaran pelayanan, dr. Dwi Wijaya menyebutkan bahwa ketersediaan tenaga medis di Pidie dalam kondisi mencukupi. Penanganan di lapangan turut diperkuat dengan dukungan tenaga kesehatan dari Puskes AD dan Polri yang bersinergi langsung di lokasi terdampak.

“Dengan dukungan lintas sektor tersebut, kebutuhan tenaga kesehatan dapat terpenuhi secara optimal,” katanya.
Seiring membaiknya situasi pascabanjir, dr. Dwi Wijaya menyampaikan bahwa tenaga kesehatan saat ini tidak lagi bersiaga di posko pengungsian dan pelayanan telah kembali berjalan normal di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan.

Namun demikian, ia mengingatkan masyarakat untuk tetap mewaspadai potensi penyakit pascabanjir, khususnya penyakit menular seperti ISPA, diare, tifus, campak, rubella, serta leptospirosis yang ditularkan melalui hewan seperti tikus.

Dr. Dwi Wijaya mengimbau masyarakat agar segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat apabila mengalami gejala seperti demam, mencret, sakit perut, atau muntah-muntah, serta tetap menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

Dalam masa tanggap darurat, lanjut dr. Dwi Wijaya, Dinas Kesehatan Pidie fokus pada beberapa langkah utama, yakni memastikan kecukupan obat-obatan dan petunjuk pelayanan kesehatan, meningkatkan kekebalan tubuh kelompok rentan, serta melakukan intervensi sanitasi di wilayah terdampak.

“Upaya yang kami lakukan meliputi kaporisasi air bersih dan fogging untuk mencegah penyakit yang ditularkan melalui nyamuk, terutama di desa-desa yang terdampak berat,” pungkasnya. (id69)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |