Diam-Diam Industri Kebanggaan Eropa Ini Mulai Digerogoti China

2 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - China mulai menggerogoti industri otomotif Eropa. Geely Group, sebuah perusahaan multinasional asal China mencatatkan proporsi penjualan yang besar pada pangsa pasar kendaraan Eropa.

Berjayanya Geely tak lepas dari pasar kendaraan electric vehicle (EV) atau hibrida yang  semakin berkembang di Eropa dengan penawaran EV yang kompetitif.

Penjualan kendaraan listrik/electric vehicle (EV) dan hibrida milik Geely Group mendominasi keseluruhan penjualan dari grup ini, yakni sebesar 67% dari penjualan mobil Geely pada 2024. 

Group Geely adalah perusahaan otomotif multinasional China yang didirikan pada 1986, dikenal sebagai Zhejiang Geely Holding Group, yang kemudian berkembang pesat menjadi grup otomotif besar dengan mendirikan pusat R&D dan pabrik di seluruh dunia.

Ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 nampaknya jadi kesempatan bagi produk asal Negeri Tirai Bambu menyodorkan beragam produknya yang berdesain moutakhir dengan harga ‘ramah’ bagi kantong. Salah satunya Geely Indonesia yang merilis label harga untuk EX5 yang merupakan SUV tenaga listrik (13/2). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)Foto: Ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 nampaknya jadi kesempatan bagi produk asal Negeri Tirai Bambu menyodorkan beragam produknya yang berdesain moutakhir dengan harga ‘ramah’ bagi kantong. Salah satunya Geely Indonesia yang merilis label harga untuk EX5 yang merupakan SUV tenaga listrik (13/2). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 nampaknya jadi kesempatan bagi produk asal Negeri Tirai Bambu menyodorkan beragam produknya yang berdesain moutakhir dengan harga ‘ramah’ bagi kantong. Salah satunya Geely Indonesia yang merilis label harga untuk EX5 yang merupakan SUV tenaga listrik (13/2). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Grup ini memiliki berbagai merek otomotif global termasuk Volvo, Lotus, Smart, dan Polestar, serta memiliki jaringan penjualan dan layanan yang luas di berbagai negara.

Grup ini juga memiliki pusat R&D dan desain di berbagai negara seperti Swedia, Inggris, dan Amerika Serikat, dengan fasilitas manufaktur kendaraan di China, AS, Inggris, Swedia, dan Malaysia.

Melansir dari Visual Capitalist, daftar berikut ini mencakup merk mobil paling laku di Eropa berdasarkan data penjualan mobil di paruh pertama 2025 dari JATO Dynamics.

Data berikut ini memisahkan persentase penjualan mobil internal combution engine (ICE) dan electric vehicle (EV) dari tiap perusahaan:

Volkswagen Masih Memimpin Penjualan

Eropa dikenal sebagai rumah bagi produsen otomotif ternama, mulai dari Volkswagen, BMW, Mercedes-Benz, Stellantis (Peugeot, Fiat, Citroën), Renault, Volvo. Sektor ini diperkirakan menyumbang Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 7%.

Selama ini merk Eropa begitu digdaya di Benua Biru tetapi cengkeraman China mulai terasa.

Geely berada di peringkat kesembilan merk mobil terlaris di Eropa, dengan total penjualan sebanyak 202.230 unit. Angka ini menempatkan Geely sedikit di depan Nissan dengan penjualan sebanyak 165.645 unit pada peringkat sepuluh dan di belakang Ford (257.337) pada peringkat kedelapan.

Grup Volkswagen tetap menjadi penjual mobil teratas di Eropa, dengan lebih dari 1,8 juta unit terjual pada paruh pertama 2025. Volkswagen mempertahankan keunggulan signifikan di atas Stellantis di peringkat kedua dengan 1,04 juta unit terjual pada paruh pertama 2025.

Meskipun kalah dari Volkswagen, Stellantis memiliki pangsa mobil ICE tertinggi sebesar 85%. Di sisi mobil listrik dan hibrida, pangsa terbesar penjualan mobil dipegang oleh Toyota yang menguasai 68% dari keseluruhan penjualan mobil listrik Eropa.

Pesaing Baru di Pasar Mobil Eropa

Selain Geely, Grup Renault (704.023) dan Hyundai Motor Group (540.917) berada di posisi ketiga dan keempat, dengan masing-masing 43% dari penjualan mereka berasal dari hibrida atau kendaraan listrik.

Merek premium seperti Grup BMW dan Mercedes-Benz juga sedang bertransisi menuju pangsa mobil listrik dan hibrida. Produksi mobil BMW tercatat 40% merupakan mobil listrik dan hibrida, sedangkan Mercedes-Benz memiliki porsi mobil listrik sebesar 34% dari keseluruhan produksinya.

Di sisi lain, Toyota sebagai pemain lama berada di peringkat keenam dengan hampir 479.000 mobil terjual.

Sebanyak 86% dari penjualan Toyota di Eropa merupakan kendaraan hibrida atau listrik, tertinggi di antara produsen mobil teratas mana pun. Meningkatnya adopsi model elektrifikasi di Eropa telah membantunya bersaing dengan merek yang memiliki volume penjualan lebih besar.

CNBC INDONESIA RESEARCH
[email protected]

(mae)

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |