Pengendara antre panjang saat inigin mengisi BBM di SPBU Simpang P.Susu Kecamatan Brandan Barat, Sabtu(29/11/25).Waspada.id/Boy Aprizal.
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
LANGKAT (Waspada.id): Banjir yang melanda Kecamatan Babalan dan Sei Lepan mengakibatkan daerah tersebut mengalami krisis air dan bahan bakar minyak.
Yudi salah seorang warga Kecamatan Babalan mengungkapkan kekecewaannya atas minimnya pasokan air bersih akibat suplay air PDAM padam.
Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN
“Dalam situasi bencana banjir ini akses air menjadi prioritas mutlak dan bukan sekadar layanan rutin,” sebutnya, Senin(1/12/25).
Sementara warga lainnya menyesalkan pasokan BBM yang minim di Pangkalanbrandan dan Sei Lepan.
Akibatnya, transportasi sebagai alat operasional warga yang beraktivitas menjadi lumpuh total. “BBM Langka kalau pun ada harganya mahal diecer,” sebutnya.
Di tempat lain, warga Kecamatan Babalan menyesalkan kenaikan harga bahan pokok dan bahan lainnya di saat warga yang terdampak banjir mengalami musibah.
“Di saat mengalami bencana sembako naik, BBM naik, gas 3kg langka, dan bahan lainnya juga dijual naik,” ujarnya.
Warga yang tinggal di Sei Lepan juga menyampaikan rasa kekecewaannya atas kenaikan harga barang tersebut . Dia minta pihak terkait mengawasi dan menindak pedagang yang menjual harga di atas HET.(id27)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.






















































