3 hours ago
1
Jakarta, CNBC Indonesia - Raksasa teknologi China, ByteDance, punya senjata baru untuk menguasai dunia. Tak lagi melalui TikTok, namun melalui chatbot AI barunya bernama Cici.
ByteDance diketahui dituntut untuk segera menjual TikTok di Amerika Serikat (AS) untuk menghindari pemblokiran. Di tengah masalah itu, perusahaan mendapatkan keuntungan lewat Cici.
Di sejumlah negara, Cici tercatat jadi aplikasi yang paling banyak diunduh. Misalnya, nomor satu di Meksiko untuk Google Play dan tembus 10 besar untuk App Store Inggris.
Ekspansi Cici juga termasuk di Asia Tenggara. Data Sensor Tower mengungkapkan platform berada di peringkat 20 teratas untuk Indonesia, Malaysia, Fillipina, Meksiko, dan Inggris dalam tiga bulan berturut-turut.
Nampaknya catatan positif ini karena tak ada yang tahu Cici buatan ByteDance. Tech Buzz mencatat Cici tak menyertakan nama ByteDance dalam promosinya dan aplikasinya.
Namun ByteDance terus menerus mengiklankan Cici secara masif. Di Meksiko, lebih dari 400 iklan Cici berbeda yang dijalankan selama Oktober.
Iklan itu menyoroti kemampuan Cici, dari memecahkan matematika bot dan penggunaan secara gratis. Kampanye ini juga terlihat di Inggris dan Fillipina. Kreator TikTok juga terlihat mengeluarkan konten #ciciai yang disponsori.
Cici merupakan versi internasional dari Doubau yang juga milik ByteDance. Aplikasi itu sangat mendominasi pasar AI China, data dari analitik QuestMobile menuliskan terdapat 157 juta pengguna bulanan.
Bedanya, Doubau menggunakan teknologi AI milik ByteDance sendiri. Sementara Cici memanfaatkan model AI barat, yakni GPT dari OpenAI dan Gemini milik Google.
Ekspansi besar-besaran Cici ini bisa jadi cerminan bagaimana China menguasai dunia melalui AI. Dermot McGrath yang merupakan seorang investor mengatakan perusahaan AI asal negara itu punya posisi lebih baik saat membuat produk yang ingin digunakan orang.
"Baik Google atau OpenAI belum menguasai keterlibatan yang didorong dopamin seperti dibangun ByteDance untuk TikTok," jelasnya.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Trump Perpanjang Batas Waktu ByteDance Divestasi TikTok di AS
