
NIBUNGHANGUS (Waspada) : Kepala desa beserta perangkat aparatur desa, maupun Kadus audit anggaran desa se Kecamatan Nibung Hangus, Kabupaten Batubara perlu dilakukan.
Hal ini guna terciptanya aparatur dan perangkat desa/kecamatan bersih dari Narkoba serta dugaan penyimpangan dan penyalahgunaan wewenang jabatan dalam menggunakan anggaran desa.
“Ini patut dilakukan sehubungan mantan Camat dan Plt Camat Nibung Hangus yakni Su dan AP bermasalah terjaring dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) dalam dugaan pungutan liar (pungli) di desa oleh polisi, sedangkan AP positif Narkoba sebagaimana ramai diberitakan,” sebut tokoh masyarakat Syamsul Pane kepada Waspada menanggapi hal itu di Tanjungtiram, Minggu (13/4).
Tes urine katanya tidak saja dilakukan terhadap ANS maupun Non ASN oleh Pemkab Batubara baru lalu, namun hal ini dapat dilakukan secara bergulir dan menyeluruh kepada Kades beserta perangkat desa dan aparatur kecamatan, sejalan melakukan audit anggaran desa yang diterima, kemana diarahkan guna menghindari terjadinya penyalahgunaan anggaran di alokasikan setiap tahun diterima dalam jumlah fantastis.
“Apa lagi diantara Kades belakangan secara gamblang di tengah-tengah keramaian dan perkumpulan warga mengeluarkan uang dan gonta ganti mobil dan kenderaan.Tindakan ini cukup menimbulkan kecemburuan sosial di masyarakat,” ujarnya.
Syamsul menyambut baik dan apresiasi Pemkab Batubara yang telah melakukan tes urine ASN maupun Non ASN, namun hal ini dapat bergulir dilakukan di tiap desa sekalian audit anggarran desa guna terciptanya aparatur desa dan kecamatan bersih dari penyalahgunaan Narkoba dan penyimpangan dalam menggunakan anggaran desa, terutama di Kecamatan Nibung Hangus.
Sebab mantan Camat Su, semasa bertugas terjaring OTT dalam dugaan tindakan pungutan liar di desa apakah terkait anggaran DD.
Dalam kasus OTT ini Su sempat diamankan polisi beserta sejumlah uang sebagai barang bukti besarnya mencapai jutaan rupiah, namun kasus yang menimpa Su tidak diketahui sejauh mana kelanjutannya dan dikabarkan kini telah bebas keluar dan hanya mendapat sanksi nonaktif dari jabatan.
Sedangkan AP dicopot dari jabatan dan saat ini penggantinya dalam proses dan pengantinya benar-benar yang mempunyai pengalaman di sisi pemerintah dan dapat memajukan pembangunan, tidak tebang pilih dalam bergaul dan meningkatkan pelayanan di masyarakat dan bukan pejabat inpor sebagaimana harapan.(a.18)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.