Buya Rafdinal Desak Pemerintah RI Minta Zionis Israel Hentikan Genosida Warga Gaza

7 hours ago 3
Medan

26 April 202526 April 2025

Buya Rafdinal SSos, MAP, yang juga Wakil Ketua PD Muhammadiyah Kota Medan saat tampil sebagai pembicara pada Halal bi halal sekaligus Dialog Keumatan antara Wali Kota Medan dan Aliansi Ormas Islam, yang digelar Jumat (25/4) di Aula MUI Kota Medan. Waspada/ist Buya Rafdinal SSos, MAP, yang juga Wakil Ketua PD Muhammadiyah Kota Medan saat tampil sebagai pembicara pada Halal bi halal sekaligus Dialog Keumatan antara Wali Kota Medan dan Aliansi Ormas Islam, yang digelar Jumat (25/4) di Aula MUI Kota Medan. Waspada/ist

*Boikot Semua Produk Zionis Israel

MEDAN (Waspada): Buya Rafdinal SSos, MAP mendesak Pemerintah RI segera meminta kepada Pemerintah Israel segera menghentikan tindakan pembantaian terhadap warga Gaza yang jelas mengarah kepada genosida.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Buya Rafdinal Desak Pemerintah RI Minta Zionis Israel Hentikan Genosida Warga Gaza

IKLAN

“Penbantaian terhadap warga Gaza terang-terangan mengarah kepada genosida, tidak hanya membantai warga Gaza khususnya tapi juga kepada Palestina umumnya. Oleh sebab itu, Pemerintah RI maupun daerah segera mendesak pemimpin Zionis Israel terhadap perjuangan rakyat Palestina atas penjajahan Zionis Israel segera menghentikan tindakan pembantaian terhadap warga sipil di jalur Gaza,” tegas Buya Rafdinal, yang juga Wakil Ketua PD Muhammadiyah Kota Medan saat tampil sebagai pembicara pada Halal bi halal sekaligus Dialog Keumatan antara Wali Kota Medan dan Aliansi Ormas Islam, yang digelar Jumat (25/4) di Aula MUI Kota Medan.

Selain itu, tambah Buya Rafdinal, segala cara harus dilakukan untuk menghentikan tindakan pembantaian ini, termasuk memboikot penggunaan produk-produk yang jelas berafiliasi dengan negara Yahudi Israel dan mendukung pembantaian terhadap warga Gaza.

” Tndakan boikot ini juga sudah direstui oleh MUI. Bahkan MUI juga telah keluarkan Fatwa Haram untuk terus konsumsi produk yang mendukung Pembantaian Zionis Israel ini,” ujarnya.

Oleh karena itu, mewakili Aliansi Ormas Islam memberikan masukan kepada Wali Kota Medan yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Muhammad Sofyan yang hadir untuk tidak menggunakan produk-produk terafiliasi Zionis Israel dalam kegiatan Pemerintahan Kota dan mengutamakan produk UMKM atau Pengusaha asal Medan

“Pemko Medan sebagai pemerintah kota medan yang 67% warganya Muslim, dan anggaran APBD nya juga dari Pajak warganya terutama umat Islam, harus juga menyahuti aspirasi umat Islam ini untuk ikut boikot produk yang mendukung perilaku genosida yang dilakukan Zionis, salah satu contohnya setiap agenda Pemko Medan atau setiap kantor Pemko Medan janganlah mengkonsumsi makanan minuman yang berafiliasi dengan zionis Israel, tapi gunakan makanan minuman produk lokal milik pengusaha Medan yang tidak terafiliasi dengan Zionis,” sebut Rafdinal.

Buya Rafdinal menilai jika hal tersebut perlu dilakukan oleh Pemerintah sebagai bentuk dukungan kepada kemanusiaan dan juga apresiasi kepada produk pengusaha lokal.

“Jika sikap ini dilakukan oleh Pemko Medan, maka hal ini jelas bentuk penghormatan terhadap aspirasi sebagian besar warga Medan terutama muslim dan juga menghidupkan produk lokal milik warga Medan. Karena itu kita minta sikap Wali Kota Medan untuk menindaklanjutinya,” pungkasnya.

Sementara, pembicara kedua, Ketua MUI Kota Medan Ustadz Dr. Hasan Maksum menggambarkan secara umum tanggung jawab ulama dan umat dalam membangun Kota Medan menuju masyarakat sejahtera, yang ditandai dengan keta’atan dalam menjalankan ajaran agama.

Sedangkan pembicara ketiga Ketua Aliansi Ormas Islam Sumatera Utara Ustadz Zulkarnain, M.Sos menyoroti peran masyarakat sipil dalam pembangunan kota berkelanjutan, dan bagaimana menghadirkan kota yang ramah dan inklusif serta perkembangan pembangunan Gedung Islamic Center.

Acara tersebut merekomendasikan 2 hal penting untuk menjadi program keumatan Wali Kota Medan periode 2025-2030.

Pemerintah Kota Medan menyegerakan tahapan proses Sertifikasi Masjid dengan membentuk Badan Akselerasi Sertifikasi Masjid (BASERMA) yang melibatkan berbagai unsur terdiri dari perwakilan Aliansi Ormas Islam, pihak Pemerintah Kota Medan, kelembagaan terkait.

Seperti Badan Pertanahan nasional, Badan Wakaf Indonesia, dan Kementerian Agama.

Pemerintah Kota Medan membuat perencanaan (roadmap) Pengelolaan Islamic Center dengan perhitungan dan perencanaan yang matang serta berkelanjutan, agar pembangunan menelan anggaran besar, yang bersumber dari pajak warga dapat dimanfaatkan secara maksimal dan tepat guna.

“Umat percaya bahwa Wali Kota Medan Rico Putra Waas sangat mengutamakan program keumatan menuju kota Medan yang lebih baik. Untuk itu, maka Aliansi Ormas Islam siap mendukung seluruh program Wali Kota dan siap bekerjasama bahu membahu agar visi dan misi pemerintah Kota Medan dapat berjalan sesuai harapan,” tutup Ustadz Zulkarnain.

Acara halal bihalal dan diskusi keumatan mengusung tema: “Berbagi Tanggung Jawab Menuju Medan Untuk Semua”. Sub Tema: Sertifikasi Mesjid dan Masa Depan Islamic Center tersebut dihadiri oleh 200 peserta perwakilan ormas, komunitas dan Tokoh Islam yang tergabung dalam wadah Aliansi Ormas Islam. Acara diawali pembacaan kalam Ilahi oleh Muhammad Latif bin Adul Latif Balatif, lagu kebangsaa Indonesia raya, dan pembacaan doa oleh Dr. Anjai Al-Baroesi.

Meski berlangsung dengan suasana kegembiraan namun kekecewaan terlihat jalas pada wajah peserta karena ketidakhadiran Wali Kota Medan Rico Putra Waas.

Wali Kota yang diwakili Asisten I bidang Pemerintahan dan Kesra Muhammad Sofyan, MAP menyebutkan Wali Kota tidak dapat hadir karena pada jam bersamaan sedang menerima tamu dari DPRD DKI Jakarta.

Muhammad Sofyan menjelaskan berbagai program Wali Kota, termasuk visi dan misi secara konprehensif.(m27)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |