
TAPSEL (Waspada): Bupati Tapanuli Selatan, Gus Irawan Pasaribu, membuka peluang selebar-lebarnya bagi pegawai negeri sipil (PNS) perempuan untuk menjadi top leader atau pimpinan tertinggi di Organisai Perangkat Daerah (OPD).
“Saat ini ada dua orang perempuan yang menjabat kepala dinas di Tapsel. Pak Sekda, jika pada seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama nanti ada perempuan yang punya nilai sama dengan laki-laki, tolong utamakan yang perempuan,” kata Gus Irawan.
Scroll Untuk Lanjut Membaca
IKLAN
Bupati Tapsel menyampaikan ini pada peringatan Hari Kartini dengan tema “Perempuan Cerdas Berakhlak Menuju Indonesia Emas 2045” di Gedung Serbaguna Sarasi, Perkantoran Pemkab Tapsel, Kamis (24/4) kemarin.
Diterangkan, penyetaraan gender yang bertujuan mendorong peranserta kaum perempuan, sudah banyak diterjemahkan dalam undang undang. Contohnya, mewajibkan 30 persen perempuan di komposisi calon angggota legislatif.
“Perempuan harus berjuang mengisi kesempatan ini, dengan kegigihan dan ketangguhan. Perlu kita ingat, perempuan itu lebih bertanggungjawab dan empati ketimbang laki-laki,” terang mantan anggota DPR RI dua periode dan kembali terpilih untuk periode ketiga ini.
Mengenai Raden Ajeng (RA) Kartini, menurut Bupati Tapsel, ia adalah sosok perempuan luar biasa. Menjadi inspirasi bagi perempuan di Indonesia, sehingga dikenang sampai sekarang. Kartini merupakan pejuang bagi kaum perempuan di Indonesia.
“Kami tujuh bersaudara dilahirkan oleh satu orang perempuan. Kami disekolahkan dengan perjuangan yang luar biasa,” kenang Gus Irawan sembari menceritakan sosok ibundanya yang begitu tangguh dengan perjuangan luar biasa.
“Ketangguhan perempuan pada masa itu, seperti ibunda saya, sangat patut diacungi jempol. Namun ada satu pertanyaan saya, perempuan dulu dan sekarang, lebih tangguh mana ya?” tanya Gus.
Politisi Gerindra ini mengatakan, peringatan Hari Kartini bermakna sebagai momentum refleksi dan instropeksi. Dimana 126 tahun yang lalu atau tahun 1899, Kartini sudah memperjuangkan harkat dan martabat kaum perempuan,.
Mengenai tema Perempuan Cerdas Berakhlak, ini tema yang sangat luar biasa. Sangat relevan dan sesuai dengan visi Presiden RI Prabowo Subianto. Karena itu, Gus mengajak semuanya untuk bersama bergandengan tangan menuju Indonesia Emas 2045.
Bupati Tapsel khawatir, jika hari ini dan kedepan tidak ada perubahan fundamental, maka akan muncul petaka. Tahun 2045 adalah 100 tahun Indonesia Merdeka. Pada tahun 2033 dan 2035 nanti, negara ini dipenuhi orang-orang usia produktif dan ini bagian dari bonus demografi.
“Saya khawatir, jika tidak ada perubahan fundamental hari ini dan ke depan, bonus demografi itu malah menjadi petaka bagi kita. Untuk itu, saya sangat memohon agar kita semua, khususnya kaum perempuan, bisa menjadi agen perubahan,” pintanya.
Generasi muda penuh energi besar, jika tidak mengejawantahkan itu dengan baik, maka akan menjadi penyakit di tengah masyarakat. Hari ini, pemerintah dengan program super prioritas Makanan Bergizi Gratis (MBG) bertujuan untuk melahirkan generasi muda sehat, cerdas, berakhlak, dan tidak stunting.
Dari kegiatan ini, katanya, ada satu penambahan wawasan dan motivasi bagi perempuan untuk kembali mendefinisikan makna perempuan dan tujuan menciptakan generasi emas. “Saya minta, perempuan Tapsel harus bisa menjadi agent of change,” ujarnya. (a05)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.