Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks saham acuan utama Jepang Nikkei 225 berhasil menembus level 50.000 untuk pertama kalinya pada hari Senin (27/10/2025), setelah pelaku pasar menyambut baik kemajuan perundingan dagang AS-Tiongkok dan momentum kuat dari Wall Street. Indeks acuan ini naik lebih dari 2%, sementara Topix naik 1,61%.
Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi diperkirakan akan bertemu dengan Presiden AS Donald Trump minggu ini dalam kunjungannya ke Jepang.
"Pesan yang ingin disampaikan beliau diperkirakan akan memperluas permintaan domestik secara signifikan melalui ekonomi yang tertekan," ungkap Crédit Agricole CIB dalam sebuah catatan pada hari Senin.
Ekspansi permintaan domestik yang kuat akan "sepenuhnya mengangkat Jepang keluar dari stagnasi struktural deflasinya" dan membuat kemajuan dalam mengurangi defisit perdagangan AS, yang akan menghasilkan situasi yang saling menguntungkan bagi kedua negara, kata para ahli strategi.
Di seluruh Asia, Kospi Korea Selatan melonjak 1,83% setelah mencapai rekor tertinggi pada hari Jumat, sementara Kosdaq berkapitalisasi kecil naik 0,72%. Indeks Hang Seng Hong Kong berjangka diperdagangkan pada level 26.256, menguat dibandingkan penutupan sebelumnya di 26.160,15. Sementara ASX/S&P 200 Australia naik 0,54% pada awal perdagangan.
Reli regional ini terjadi menyusul laporan bahwa negosiator AS dan Tiongkok telah menyusun kerangka kerja untuk beberapa isu yang disengketakan, membuka jalan bagi Trump dan Presiden Tiongkok Xi Jinping untuk menandatangani persyaratan tersebut.
Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan dalam sebuah wawancara dengan CBS News hari Minggu bahwa usulan tarif 100% Trump untuk impor Tiongkok "secara efektif tidak mungkin." Ia menambahkan bahwa Tiongkok diperkirakan akan melakukan pembelian kedelai yang signifikan dan menunda pembatasan luas terhadap ekspor tanah jarang. Namun, AS akan mempertahankan kontrol ekspornya saat ini terhadap Tiongkok, catat Bessent.
Jumat lalu, ketiga indeks utama AS ditutup pada rekor tertinggi karena data inflasi yang rendah memicu optimisme di kalangan investor bahwa Bank Sentral AS Federal Reserve (The Fed) dapat mempertahankan jalur pemangkasan suku bunganya, yang akan mendorong perekonomian AS dan membenarkan valuasi ekuitas yang lebih tinggi.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 472,51 poin atau 1,01%, menjadi 47.207,12, mencatatkan penutupan pertama di atas level 47.000. Indeks S&P 500 naik 0,79% menjadi 6.791,69, sementara Nasdaq Composite naik 1,15% menjadi 23.204,87.
Investor juga menantikan pemangkasan suku bunga yang telah lama dinantikan oleh Federal Reserve dan serangkaian laporan keuangan perusahaan-perusahaan teknologi besar.
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa Asia Dibuka Hijau, Nikkei Naik 1,06% Sambut Tarif Trump Longgar

4 hours ago
4















































