Bupati Aceh Besar Ajak Masyarakat Jaga Hutan

2 hours ago 1
Aceh

26 Desember 202526 Desember 2025

Bupati Aceh Besar Ajak Masyarakat Jaga Hutan Bupati Aceh Besar H. Muharram Idris. Waspada.id/Ist

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

KOTA JANTHO (Waspada.id): Bupati Aceh Besar H. Muharram Idris (Syech Muharram) mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga dan melindungi kawasan hutan di wilayah Aceh Besar. Menurutnya, kelestarian hutan merupakan benteng utama dalam mencegah terjadinya bencana alam seperti banjir bandang, tanah longsor, dan kerusakan lingkungan lainnya.

Ajakan tersebut disampaikan Syech Muharram usai pelaksanaan peringatan 21 tahun gempa dan tsunami Aceh yang dirangkai dengan doa bersama untuk para korban tsunami, gempa bumi, serta banjir dan tanah longsor yang terjadi di Aceh dalam beberapa pekan terakhir. Kegiatan tersebut berlangsung di Masjid Rahmatullah Lampuuk, Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar, Jumat (26/12).

Dalam keterangannya kepada awak media, Bupati Aceh Besar menegaskan bahwa peristiwa bencana yang terjadi belakangan ini harus menjadi bahan refleksi bersama, khususnya terkait perilaku manusia terhadap alam.

“Pengalaman yang kita alami hari ini harus kita ambil iktibar. Merambah hutan itu sangat berbahaya. Alhamdulillah, kondisi hutan di wilayah Aceh Besar saat ini masih relatif baik, sehingga ketika hujan deras turun, air dapat terserap ke dalam tanah dan tidak langsung membawa lumpur maupun material lainnya,” ujar Syech Muharram.

Ia menjelaskan, dengan kondisi tutupan hutan yang masih terjaga, air hujan yang jatuh ke permukaan tanah akan terpecah dan meresap, sehingga mampu mengurangi potensi banjir bandang.

Hal ini berbeda dengan sejumlah wilayah lain yang mengalami kerusakan hutan cukup parah, sehingga air hujan langsung mengalir deras dan membawa material kayu serta tanah.

“Kalau kita lihat kejadian banjir bandang di daerah lain, itu menjadi pelajaran berharga bagi kita. Kayu, balok, dan material hasil perambahan hutan itulah yang menghantam rumah-rumah warga saat banjir bandang terjadi. Ini tidak boleh kita anggap sepele,” tegasnya.

Menanggapi pertanyaan terkait langkah evaluasi Pemerintah Kabupaten Aceh Besar dalam menjaga kelestarian hutan, Syech Muharram menegaskan bahwa perlindungan lingkungan menjadi agenda serius pemerintah daerah. Namun, ia menekankan bahwa menjaga hutan tidak bisa hanya dibebankan kepada pemerintah semata.

“Ini menjadi PR kita bersama. Pemerintah tentu akan terus melakukan pengawasan dan evaluasi, tetapi partisipasi masyarakat sangat penting. Kami berharap seluruh masyarakat Aceh, khususnya Aceh Besar, mari sama-sama kita kawal khazanah kita, kita jaga hutan kita,” ucapnya.

Ia juga secara tegas mengingatkan agar masyarakat tidak memberi ruang bagi praktik perusakan hutan, baik oleh pengusaha nakal maupun penebang liar yang tidak bertanggung jawab.

“Hutan jangan dengan mudah dirusak demi kepentingan sesaat. Kalau hutan rusak, yang rugi bukan hanya hari ini, tapi anak cucu kita di masa depan,” jelasnya.

Syech Muharram berharap peringatan tragedi tsunami dan rangkaian musibah yang terjadi belakangan ini menjadi momentum untuk memperkuat kepedulian bersama terhadap kelestarian lingkungan dan keselamatan masyarakat.

“Semoga Allah SWT senantiasa melindungi Aceh Besar dan seluruh masyarakat Aceh dari segala bentuk bencana, serta menumbuhkan kesadaran bersama untuk menjaga dan melestarikan alam demi keberlangsungan hidup generasi mendatang,” pungkas Syech Muharram. (id65)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |