Bos Pengembang Happy Kini Ada Maruarar, Blak-blakan Bilang Begini

3 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Realestat Indonesia (DPP REI) Joko Suranto menegaskan, sektor properti tetap berkembang pesat meski sempat tidak memiliki kementerian khusus yang mengatur perumahan. Sektor properti, ujarnya, terus berkontribusi besar terhadap perekonomian nasional.

"Pada saat tidak adanya kementerian yang khusus mengatur perumahan, sektor properti ternyata tetap bisa memberikan kontribusi yang sangat besar dari tahun ke tahun," kata Joko dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) bersama Badan Aspirasi Masyarakat (BAM) DPR RI di Jakarta, Rabu (19/3/2025).

Hal ini ia buktikan dari investasi di sektor properti yang terus meningkat. Di mana pada 2023, paparnya, nilai investasi properti mencapai Rp112 triliun, sedangkan pada 2024 melonjak menjadi Rp122 triliun. Artinya ada lonjakan Rp10 triliun atau sekitar 8,92% secara tahunan.

"Dari riset kita dengan LPEM UI, setiap investasi antara US$ 3,5 miliar - US$ 8,5 miliar atau setara Rp136 triliun itu memberikan kontribusi ke pertumbuhan ekonomi sebesar 0,52%," ungkap dia.

Happy Ada Kementerian PKP

Lebih jauh, Joko juga menyebut sektor properti memiliki peran signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Di mana dari riset yang dilakukan pihaknya dengan LPEM UI, kontribusi sektor properti ke PDB mencapai 14-16%.

Meski begitu, Joko tetap mengapresiasi keberadaan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) yang saat ini dipimpin Maruarar Sirait. Dalam tiga bulan terakhir, lanjut dia, pihaknya telah bekerja sama dengan Satgas Perumahan untuk mengatasi berbagai persoalan di sektor ini.

"Setelah adanya Kementerian PKP, kami sangat happy. Bahkan, tiga bulan ini kami bekerja sama dengan Satgas Perumahan untuk belanja masalah," ujarnya.

Ke depan, REI optimistis properti akan semakin berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. "Kami melihat properti punya kesempatan besar untuk memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia, dan ini semuanya berdasarkan ekosistem yang ada sudah terbentuk," pungkas Joko.


(dce)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Banjir Bikin Boncos, Penjualan Properti Diramal Turun

Next Article Kacau! Ramai-Ramai Orang Mendadak Batal Beli Rumah, Ini Penyebabnya

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |