Bentrokan Pecah di Rumah Netanyahu, Gelombang Demo Memuncak di Israel

2 days ago 7
CNBC Indonesia News Foto News

FOTO Internasional

Reuters, CNBC Indonesia

04 September 2025 19:20

Orang-orang menghadiri protes menuntut pembebasan segera para sandera yang diculik selama serangan mematikan pada 7 Oktober 2023 di Israel oleh Hamas, di Yerusalem, 3 September 2025. (REUTERS/Ronen Zvulun)

Bentrokan terjadi di Yerusalem pada Rabu malam waktu setempat antara pengunjuk rasa dan polisi dalam demonstrasi besar di luar kediaman Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu. (REUTERS/Ronen Zvulun)

Orang-orang menghadiri protes menuntut pembebasan segera para sandera yang diculik selama serangan mematikan pada 7 Oktober 2023 di Israel oleh Hamas, di Yerusalem, 3 September 2025. (REUTERS/Ronen Zvulun)

Aksi ini menjadi puncak dari gelombang protes sehari penuh di mana ribuan orang juga berbaris di dekat Knesset, berharap pemerintah mendengar tuntutan mereka. Dalam pernyataannya, Netanyahu mengecam para pengunjuk rasa dengan menyebut mereka "milisi fasis" yang di luar kendali, ia menuduh mereka mengancam dirinya serta keluarganya. (REUTERS/Ronen Zvulun)

Orang-orang menghadiri protes menuntut pembebasan segera para sandera yang diculik selama serangan mematikan pada 7 Oktober 2023 di Israel oleh Hamas, di Yerusalem, 3 September 2025. (REUTERS/Ronen Zvulun)

Petugas polisi menahan demonstran dari jalan selama protes menuntut pembebasan segera para sandera. Meski demikian, aksi demonstrasi terus meluas, didorong oleh kemarahan publik terhadap kebijakan pemerintah dalam perang Gaza. (REUTERS/Jamal Awad)

Orang-orang menghadiri protes menuntut pembebasan segera para sandera yang diculik selama serangan mematikan pada 7 Oktober 2023 di Israel oleh Hamas, di Yerusalem, 3 September 2025. (REUTERS/Ronen Zvulun)

Massa juga terlibat adu fisik dengan petugas polisi saat hendak menahan seorang demonstran. Keluarga sandera yang masih ditahan Hamas sebelumnya menyampaikan terima kasih kepada masyarakat atas dukungan publik. Mereka terus meningkatkan tekanan agar pemerintah segera mencapai kesepakatan yang dapat membebaskan 48 sandera yang tersisa, 20 di antaranya diyakini masih hidup. (REUTERS/Jamal Awad)

Orang-orang menghadiri protes menuntut pembebasan segera para sandera yang diculik selama serangan mematikan pada 7 Oktober 2023 di Israel oleh Hamas, di Yerusalem, 3 September 2025. (REUTERS/Ronen Zvulun)

Bahkan pihak polisi menggunakan meriam air untuk mengurai massa. Sejak perang Gaza dimulai pada 7 Oktober 2023, lebih dari 63.000 warga Palestina dilaporkan tewas akibat serangan Israel, menurut otoritas kesehatan setempat. Selain itu, krisis kemanusiaan memburuk dengan sedikitnya 367 orang, termasuk 131 anak-anak, meninggal karena kekurangan pangan akut. (REUTERS/Jamal Awad)

Orang-orang menghadiri protes menuntut pembebasan segera para sandera yang diculik selama serangan mematikan pada 7 Oktober 2023 di Israel oleh Hamas, di Yerusalem, 3 September 2025. (REUTERS/Ronen Zvulun)

Hamas sendiri menawarkan pembebasan sebagian sandera dengan imbalan gencatan senjata sementara, serta kesepakatan untuk membebaskan seluruh sandera dengan syarat perang diakhiri dan pasukan Israel ditarik. Namun, hingga kini pemerintah Israel belum memberikan tanggapan resmi atas tawaran tersebut. (REUTERS/Ronen Zvulun)


Read Entire Article
Berita Kasus| | | |