Bea Cukai Medan Pacu Devisa, Dukung Ekspor PT MJS Ke Afrika

3 weeks ago 15
Medan

28 Agustus 202528 Agustus 2025

Bea Cukai Medan Pacu Devisa, Dukung Ekspor PT MJS Ke Afrika

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

MEDAN (Waspada.id): Produk olahan sabun buatan Medan, Sumatera Utara, semakin menunjukkan taringnya di kancah ekspor internasional. PT Multitama Jaya Sentosa (MJS), salah satu produsen yang berlokasi di Deli Serdang, berhasil menembus pasar di sepuluh negara di Benua Afrika berkat dukungan fasilitas Kemudahan Berikat dari Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.

Guna mengoptimalkan kinerja eksportir dan memastikan kelancaran arus barang, Bea Cukai Medan secara proaktif melaksanakan kunjungan Customs Visit Customer (CVC) ke pabrik PT MJS pada Rabu (27/8). Kegiatan ini merupakan wujud komitmen Bea Cukai dalam mendampingi industri nasional untuk meningkatkan realisasi ekspor dan kontribusi devisa negara.

PT MJS, sebagai penerima fasilitas Kawasan Berikat, memanfaatkan kemudahan tersebut untuk mengimpor bahan baku bebas bea masuk dan pajak, sehingga biaya produksinya menjadi lebih kompetitif.

Hasilnya, perusahaan ini mampu secara konsisten mengekspor dua produk andalannya, Noodle Soap (sabun mie) dan Soap Bar (sabun batang), ke negara-negara Afrika seperti Nigeria, Ghana, dan Kenya.

“Untuk tahun 2025 ini, kami menargetkan dapat mengekspor rata-rata 70 kontainer per bulan,” ujar perwakilan manajemen PT MJS penuh optimisme.

Pencapaian ini membanggakan sekaligus membuktikan bahwa produk manufaktur Indonesia memiliki daya saing global yang tinggi.

Dalam kunjungan CVC tersebut, Kepala Kantor Bea Cukai Medan, Dede Mulyana, yang akrab disapa dengan Kang DM, menegaskan komitmen instansinya untuk menjadi mitra bagi pengusaha.

“Kami membuka seluas-luasnya komunikasi untuk menampung setiap pertanyaan, keluhan, dan saran dari seluruh pengguna fasilitas Kawasan Berikat. Tujuan kami satu, mendorong iklim usaha yang kondusif untuk meningkatkan ekspor dan devisa negara,” jelas Dede.

Sebelum mengakhiri kunjungan, jajaran Bea Cukai Medan bersama manajemen PT MJS melakukan peninjauan langsung ke area produksi. Mereka menyaksikan proses pengolahan bahan baku hingga menjadi produk sabun siap ekspor, sebagai bagian dari monitoring dan sekaligus memberikan asistensi kepabeanan di lapangan.

Keberhasilan PT MJS menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara pemerintah melalui fasilitas kepabeanan dengan dunia industri dapat menciptakan dampak ekonomi yang signifikan. Dukungan Bea Cukai tidak hanya mempermudah proses logistik, tetapi juga langsung berkontribusi pada peningkatan neraca perdagangan dan penerimaan devisa Indonesia.

Fasilitas Tempat Penimbunan Berikat berupa Kawasan Berikat adalah program yang memberikan kemudahan di bidang kepabeanan dan perpajakan bagi perusahaan yang berorientasi ekspor.

Perusahaan dapat mengimpor mesin dan bahan baku tanpa dikenai bea masuk, PPN, dan PPnBM, asalkan hasil produksinya ditujukan untuk diekspor. Fasilitas ini dirancang untuk menekan biaya produksi dan meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar global.(rel)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |